Mahmoud Abbas: Israel Gelar Perang Melawan Eksistensi Rakyat Palestina
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Israel melancarkan perang “melawan eksistensi rakyat Palestina, melawan identitas nasional Palestina, identitas tanah air dan identitas penduduknya.”
Dalam pidatonya yang memperingati 35 tahun deklarasi kemerdekaan Palestina di Ramallah pada Rabu (15/11/2023), beliau menegaskan, “Palestina adalah satu-satunya tanah air kami yang tidak akan kami terima sebagai alternatif, dan jika ada orang yang harus meninggalkan tanah kami, itu adalah pendudukan, dan dan hanya pendudukan (Israel).”
Sementara itu, blokade Israel mengancam segala lini kehidupan di Jalur Gaza, termasuk telekomunikasi.
Dua perusahaan telekomunikasi utama Gaza, Paltel dan Jawwal, pada Rabu memperingatkan akan adanya "pemadaman telekomunikasi total dalam beberapa jam mendatang" di Jalur Gaza.
“Pusat data utama dan saklar di Jalur Gaza secara bertahap ditutup karena kehabisan bahan bakar,” ungkap perusahaan tersebut.
Badan PBB Unrwa mengatakan “bahan bakar digunakan sebagai senjata perang” oleh Israel.
Pernyataan itu muncul pada Rabu, setelah seorang pejabat PBB mengatakan Israel membatasi pasokan bahan bakar yang ditujukan ke Gaza.
Menurut pejabat PBB tersebut, hanya sembilan persen dari jumlah yang dibutuhkan untuk kegiatan penyelamatan jiwa per hari yang diizinkan masuk melalui Mesir.
Sebagai tanggapan, Unrwa memposting di X, “Ini setara dengan setengah truk! Tidak cukup sama sekali. Dibutuhkan lebih banyak lagi. Bahan bakar digunakan sebagai senjata perang, hal ini harus dihentikan.”
Dalam pidatonya yang memperingati 35 tahun deklarasi kemerdekaan Palestina di Ramallah pada Rabu (15/11/2023), beliau menegaskan, “Palestina adalah satu-satunya tanah air kami yang tidak akan kami terima sebagai alternatif, dan jika ada orang yang harus meninggalkan tanah kami, itu adalah pendudukan, dan dan hanya pendudukan (Israel).”
Sementara itu, blokade Israel mengancam segala lini kehidupan di Jalur Gaza, termasuk telekomunikasi.
Dua perusahaan telekomunikasi utama Gaza, Paltel dan Jawwal, pada Rabu memperingatkan akan adanya "pemadaman telekomunikasi total dalam beberapa jam mendatang" di Jalur Gaza.
“Pusat data utama dan saklar di Jalur Gaza secara bertahap ditutup karena kehabisan bahan bakar,” ungkap perusahaan tersebut.
Badan PBB Unrwa mengatakan “bahan bakar digunakan sebagai senjata perang” oleh Israel.
Pernyataan itu muncul pada Rabu, setelah seorang pejabat PBB mengatakan Israel membatasi pasokan bahan bakar yang ditujukan ke Gaza.
Menurut pejabat PBB tersebut, hanya sembilan persen dari jumlah yang dibutuhkan untuk kegiatan penyelamatan jiwa per hari yang diizinkan masuk melalui Mesir.
Sebagai tanggapan, Unrwa memposting di X, “Ini setara dengan setengah truk! Tidak cukup sama sekali. Dibutuhkan lebih banyak lagi. Bahan bakar digunakan sebagai senjata perang, hal ini harus dihentikan.”
(sya)