Tank-tank Israel Terus Kepung Rumah Sakit Al-Quds dari Segala Arah
loading...
A
A
A
GAZA - Tank-tank dan militer Israel masih mengepung Rumah Sakit Al-Quds di Jalur Gaza dari segala arah. Fasilitas kesehatan itu sedang bersiap mengevakuasi para pasien.
Perkembangan itu diungkap Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Senin (13/11/2023).
"URGENT: Tank dan militer Israel ditempatkan di dekat Rumah Sakit Al-Quds dari segala arah. Pengeboman sedang berlangsung; sementara persiapan rumah sakit sedang dilakukan untuk mengevakuasi pasien dan keluarga mereka, serta personel medis," tulis PRCS di X.
Sementara itu, situasi menegangkan juga masih terasa di Rumah Sakit Al-Shifa.
“Pasukan Israel belum sepenuhnya mengepung Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, tetapi tidak semua orang dapat meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut,” ungkap Mark Regev, penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Senin.
Al Arabiya melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengepung kompleks rumah sakit Al-Shifa dari dua sisi.
“Mereka telah keluar, rumah sakit tidak sepenuhnya terkepung, di pintu keluar timur rumah sakit terdapat jalan raya dan kami telah mendorong orang untuk pergi,” ujar Regev kepada Sky News.
Regev juga mengatakan, “Israel memahami tidak semua orang bisa meninggalkan (rumah sakit)”.
Menurut penasihat Netanyahu, Israel siap memasok ambulans untuk membantu orang-orang meninggalkan rumah sakit Al-Shifa.
“Kami bersedia untuk merelokasi mereka (bayi premature) juga, kami mengatakan kami akan menyediakan (dan) akan memfasilitasi ambulans untuk merelokasi mereka ke lokasi yang lebih aman,” ujar penasihat tersebut.
Dia menambahkan, “Israel tidak tertarik apa pun membahayakan bayi-bayi itu."
Hingga saat ini serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 warga Palestina. Penembakan Israel masih terjadi terhadap sejumlah orang di sekitar rumah sakit yang mereka kepung.
Perkembangan itu diungkap Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Senin (13/11/2023).
"URGENT: Tank dan militer Israel ditempatkan di dekat Rumah Sakit Al-Quds dari segala arah. Pengeboman sedang berlangsung; sementara persiapan rumah sakit sedang dilakukan untuk mengevakuasi pasien dan keluarga mereka, serta personel medis," tulis PRCS di X.
Sementara itu, situasi menegangkan juga masih terasa di Rumah Sakit Al-Shifa.
“Pasukan Israel belum sepenuhnya mengepung Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, tetapi tidak semua orang dapat meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut,” ungkap Mark Regev, penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Senin.
Al Arabiya melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengepung kompleks rumah sakit Al-Shifa dari dua sisi.
“Mereka telah keluar, rumah sakit tidak sepenuhnya terkepung, di pintu keluar timur rumah sakit terdapat jalan raya dan kami telah mendorong orang untuk pergi,” ujar Regev kepada Sky News.
Baca Juga
Regev juga mengatakan, “Israel memahami tidak semua orang bisa meninggalkan (rumah sakit)”.
Menurut penasihat Netanyahu, Israel siap memasok ambulans untuk membantu orang-orang meninggalkan rumah sakit Al-Shifa.
“Kami bersedia untuk merelokasi mereka (bayi premature) juga, kami mengatakan kami akan menyediakan (dan) akan memfasilitasi ambulans untuk merelokasi mereka ke lokasi yang lebih aman,” ujar penasihat tersebut.
Dia menambahkan, “Israel tidak tertarik apa pun membahayakan bayi-bayi itu."
Hingga saat ini serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 warga Palestina. Penembakan Israel masih terjadi terhadap sejumlah orang di sekitar rumah sakit yang mereka kepung.
(sya)