'Terbang Perpisahan', Pilot Air Berlin Bawa 200 Penumpang Lakukan Flyover
A
A
A
DUSSELDORF - Seorang pilot pesawat Air Berlin yang menerbangkan 200 penumpang dari Miami ke Dusseldorf melakukan flyover dramatis di atas terminal bandara di tempat tujuan akhir maskapai tersebut. Pilot melakukan manuver itu dalam rangka “terbang perpisahan” setelah maskapai Jerman itu bangkrut.
Tindakan pilot itu memicu Otoritas Penerbangan Jerman (LBA) meluncurkan penyelidikan untuk memastikan apakah aksi pilot tersebut membahayakan nyawa para penumpang atau tidak.
Penyelidikan diluncurkan setelah rekaman manuver pesawat itu beredar secara online. ”Air Berlin sepenuhnya mendukung LBA dalam pekerjaannya,” kata perusahaan penerbangan tersebut, seperti dikutip The Local. Insiden itu terjadi pada hari Senin, 16 Oktober 2017.
Perusahaan yang bermasalah secara finansial tersebut diduga meminta izin untuk melakukan flypast jika terjadi pendaratan di bandara. Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat dan tidak ada aduan resmi sejauh ini.
”Itu adalah manuver keliling. Kantor Penerbangan Federal sedang memeriksa kejadian tersebut,” kata pihak Air Berlin melalui seorang juru bicara pada hari Selasa, yang dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017).
Pihak maskapai tidak memberikan rincian lebih lanjut, selain mengonfirmasikan bahwa flypast itu adalah ”lap of honor” atau “putaran kehormatan” yang telah direncanakan sebelumnya.
”Kami sedang menunggu hasil penyelidikan internal di Air Berlin,” kata pihak LBA melalui seorang juru bicara. Manuver go-around sering terjadi di industri penerbangan, karena kondisi cuaca buruk yang memaksa pilot untuk menunda pendaratan.
Koran Jerman, Tagesspiegel, melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran bandara juga melakukan upacara perpisahan secara khusus, yakni menyemprot pesawat Airbus A330 dengan selang pemadam kebakaran saat pesawat menuju ke gerbang setelah pelayaran terakhirnya.
Air Berlin mengumumkan bangkrut pada tanggal 15 Agustus lalu, namun terus terbang dengan pinjaman pemerintah sampai pembeli ditemukan. Pihak Lufthansa menawar 210 juta euro pada minggu lalu.
Tindakan pilot itu memicu Otoritas Penerbangan Jerman (LBA) meluncurkan penyelidikan untuk memastikan apakah aksi pilot tersebut membahayakan nyawa para penumpang atau tidak.
Penyelidikan diluncurkan setelah rekaman manuver pesawat itu beredar secara online. ”Air Berlin sepenuhnya mendukung LBA dalam pekerjaannya,” kata perusahaan penerbangan tersebut, seperti dikutip The Local. Insiden itu terjadi pada hari Senin, 16 Oktober 2017.
Perusahaan yang bermasalah secara finansial tersebut diduga meminta izin untuk melakukan flypast jika terjadi pendaratan di bandara. Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat dan tidak ada aduan resmi sejauh ini.
”Itu adalah manuver keliling. Kantor Penerbangan Federal sedang memeriksa kejadian tersebut,” kata pihak Air Berlin melalui seorang juru bicara pada hari Selasa, yang dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017).
Pihak maskapai tidak memberikan rincian lebih lanjut, selain mengonfirmasikan bahwa flypast itu adalah ”lap of honor” atau “putaran kehormatan” yang telah direncanakan sebelumnya.
”Kami sedang menunggu hasil penyelidikan internal di Air Berlin,” kata pihak LBA melalui seorang juru bicara. Manuver go-around sering terjadi di industri penerbangan, karena kondisi cuaca buruk yang memaksa pilot untuk menunda pendaratan.
Koran Jerman, Tagesspiegel, melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran bandara juga melakukan upacara perpisahan secara khusus, yakni menyemprot pesawat Airbus A330 dengan selang pemadam kebakaran saat pesawat menuju ke gerbang setelah pelayaran terakhirnya.
Air Berlin mengumumkan bangkrut pada tanggal 15 Agustus lalu, namun terus terbang dengan pinjaman pemerintah sampai pembeli ditemukan. Pihak Lufthansa menawar 210 juta euro pada minggu lalu.
(mas)