Korut Sebut AS Dalang Terorisme Internasional

Minggu, 08 Oktober 2017 - 12:22 WIB
Korut Sebut AS Dalang...
Korut Sebut AS Dalang Terorisme Internasional
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengecam perang terhadap teror yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS). Pyongyang menuduh Washington menggunakan perang terhadap teror untuk memanipulasi pemerintah dan entitas lainnya di seluruh dunia.

Selain berupaya menghabisi pemimpin Korut Kim Jong-un pada bulan April, Korut menuding tindakan Washington terus mengganggu kestabilan organisasi dan pemerintahan global. Korut lantas menyebut AS sebagai alasan utama terorisme internasional belum dimusnahkan.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh kantor berita Korut, KCNA, menegaskan bahwa perwakilan Korut dalam Majelis Umum PBB ke-72 menjelaskan prinsp negaranya tentang bagaimana kontraterorisme didefinisikan oleh Kantor Anti Terorisme PBB.

"Alasan utama terorisme internasional belum dimusnahkan, terus berlanjut dan meningkatnya pertarungan militer dan diplomatik global adalah adanya campur tangan Pentagon dan Washington," tulis KCNA seperti disitat dari Russia Today, Minggu (8/10/2017).

Perwakilan Pyongyang di PBB juga mendokumentasikan sebuah rencana yang gagal untuk membunuh Kim Jong-un dan menggulingkan pemerintah di Pyongyang.

"Pada bulan Mei tahun ini, sekelompok teroris kejam yang menyusup ke negara kita atas perintah CIA AS dan Intelijen Korea Selatan dengan tujuan melaksanakan terorisme yang disponsori negara terhadap markas besar menggunakan zat biologis dan kimia tertangkap dan terbongkar," tegas KCNA.

Baca Juga: Media Korut: AS Coba Bunuh Kim Jong-un Mei Lalu

"Ini jelas menunjukkan sifat sejati AS sebagai pelaku utama di balik terorisme," sambung artikel tersebut.

Perwakilan Korut juga mengklaim bahwa Washington berkontribusi terhadap ketidakstabilan global melalui penggunaan senjata biokimia untuk menargetkan pemimpin spesifik yang dianggap tidak ramah terhadap AS.

"AS telah sepenuhnya mengungkapkan skenario kriminalnya untuk tidak membuat keberatan menggunakan senjata biokimia guna menurunkan struktur kepemimpinan saat ini di Pyongyang," menurut KCNA. Korut juga telah lama menuduh Washington memakai dengan hati-hati "Plan Jupiter," dalam bentuk serangan biokimia untuk membunuh Jong-un dan kabinetnya.

Klaim terhadap Plan Jupiter belum dibuktikan, meskipun perdebatan yang sering diperdebatkan tentang campur tangan internasional AS dalam dunia politik dan intelijen tidak menunjukkan tanda-tanda akan hilang.

Laporan KCNA juga mengklaim bahwa Washington "mengubah warnanya" mirip dengan "bunglon" dalam upaya untuk membenarkan penggulingan pemerintah, terutama di Timur Tengah.

KCNA lebih jauh berpendapat bahwa Washington secara bergantian menggunakan kontraterorisme dan nonproliferasi senjata pemusnah massal sebagai sarana untuk mempertahankan pendudukan militer dan invasi yang sedang berlangsung di Afghanistan, Irak, Suriah dan Libya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)