Hamas: Kami Harus Beri Israel Pelajaran, Serangan 7 Oktober Akan Terulang Lagi

Sabtu, 04 November 2023 - 00:23 WIB
loading...
Hamas: Kami Harus Beri...
Tank tempur Israel ditembak rudal oleh Hamas di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Pejabat tinggi Hamas Ghazi Hamad bersumpah bahwa serangan spektakuler terhadap Israel pada 7 Oktober lalu akan terus terulang.

“Israel adalah negara yang tidak memiliki tempat di tanah kami,” kata Hamad kepada outlet berita Lebanon, LBCI, yang diterjemahkan oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI), Jumat (3/11/2023).

“Negara itu harus kita singkirkan,” lanjut dia.

Perang besar antara Israel dan Hamas telah pecah di Gaza. Perang dimulai setelah Hamas meluncurkan serangan besar ke Israel pada 7 Oktober lalu, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa. Lebih dari 1.400 orang tewas dan ratusan lainnya diculik.

Baca Juga: Mengapa Bos Hizbullah Tak Deklarasikan Perang Habis-habisan Melawan Israel?

Israel merespons dengan membombardir Gaza nyaris tanpa henti hingga hari ini. Laporan dari Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan korban tewas akibat serangan Israel sudah melampui 9.000 orang.

“Kami harus memberi pelajaran kepada Israel, dan kami akan melakukan ini lagi dan lagi. Badai al-Aqsa baru pertama kali, dan akan ada yang kedua, ketiga, keempat. Karena kita punya tekad untuk bertarung."

Hamad kemudian berbicara tentang dampak sipil dari serangan yang harus dibayar oleh kedua pihak yang bertikai. Dia menyatakan bahwa pembunuhan di festival musik Re'im adalah akibat dari "komplikasi di lapangan”.

"Apakah kami harus membayar harganya? Ya, dan kami siap membayarnya. Kami disebut bangsa para martir dan kami bangga mengorbankan para martir."

Dia juga berkata: "Keberadaan Israel adalah penyebab semua penderitaan, darah, dan air mata. Itu Israel, bukan kami. Kami adalah korban pendudukan. Titik."

"Tidak seorang pun boleh menyalahkan kami. Pada 7 Oktober, 10 Oktober, satu juta Oktober—semua yang kami lakukan dapat dibenarkan."

Pekan lalu, Hamad keluar dari wawancara dengan BBC setelah dia ditanya tentang pembantaian warga sipil yang dilakukan kelompok Hamas di Israel pada 7 Oktober.

Selama wawancara, Hamad menegaskan kembali klaim yang dibuat beberapa hari setelah pembantaian bahwa Hamas tidak berniat membunuh warga sipil selama serangannya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Rafhely FC Ditahan Imbang Kuda Laut Nusantara 1-1
Pelita Air Perkenalkan...
Pelita Air Perkenalkan Kuliner Nusantara ke Kancah Global
Peneliti UI Soroti Ketangguhan...
Peneliti UI Soroti Ketangguhan Bulog di Usia 58: Pilar Utama Swasembada yang Tak Tergoyahkan
Berita Terkini
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Infografis
Hamas Rekrut 15.000...
Hamas Rekrut 15.000 Pejuang sejak Dimulainya Perang dengan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved