Wartawan Inggris Ini Dimangsa Hidup-hidup oleh Buaya di Sri Lanka

Sabtu, 16 September 2017 - 15:47 WIB
Wartawan Inggris Ini Dimangsa Hidup-hidup oleh Buaya di Sri Lanka
Wartawan Inggris Ini Dimangsa Hidup-hidup oleh Buaya di Sri Lanka
A A A
KOLOMBO - Wartawan asal Inggris, Paul McClean, yang bekerja untuk Financial Times diserang dan dimangsa hidup-hidup oleh seekor buaya saat berlibur di Sri Lanka. Jasad jurnalis itu telah ditemukan pada Sabtu (16/9/2017).

McClean, 24, diserang saat pergi ke toilet di kawasan resort dekat Elephant Rock. Dia berada di kawasan itu untuk berlibur dengan teman-temannya sejak beberapa hari lalu.

Menurut laporan media lokal, jasad wartawan ini ditemukan terendam lumpur di sebuah laguna di desa pesisir Panama, 225 mil sebelah timur Ibu Kota Kolombo.

Ucapan belasungkawa mengalir atas insiden tragis yang dialami jurnalis Inggris ini.

Tepat sebelum dia diseret buaya, penduduk setempat mengatakan bahwa mereka melihat McClean melambaikan tangannya ke udara dan berusaha membebaskan diri dari rahang buaya.

“Ada enam hingga tujuh luka di kaki kanannya,” kata seorang pejabat polisi Sri Lanka yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Mirror. “Tubuh itu terjebak dalam lumpur di tempat yang sama di mana dia terlihat terakhir oleh beberapa orang lain yang bersama dia.”

Pemeriksaan postmortem diharapkan dapat menetapkan penyebab kematian secara formal.

Fawas Lafeer, pemilik Safa Surf School—sebuah sekolah di dekat lokasi kejadian—memastikan bahwa McClean pergi ke toilet sesaat sebelum kejadian. Dia kemudian mencuci tangannya di perairan.

Dia mengatakan bahwa buaya tersebut memangsa korban dan membenamkannya di lumpur. Sejak itu nyaris tak terdengar lagi suara.

Staf di surat kabar Financial Times (FT) berduka atas kematian tragis wartawannya. ”Wartawan berbakat, energik dan berdedikasi, yang memiliki karir hebat di FT,” bunyi pernyataan redaksi media tersebut.

James Lamont, managing editor Financial Times, mengatakan, bahwa dia hanya memiliki sedikit rincian tentang keadaan McClean.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5345 seconds (0.1#10.140)