Zelensky Dilaporkan Merasa Dikhianati oleh Barat

Selasa, 31 Oktober 2023 - 03:14 WIB
loading...
Zelensky Dilaporkan...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan merasa dikhianati oleh Barat. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Voldymyr Zelensky merasa “dikhianati” oleh para pendukungnya di Barat, yang tidak memberikan dukungan dan perhatian seperti biasanya. Hal itu diungkapkan oleh para pembantunya kepada majalah Time.

Menurut laporan yang diterbitkan pada hari Senin itu, lingkaran presiden Ukraina itu sekarang melihatnya sebagai orang yang “mengkhayal” dan konflik dengan Rusia tidak mungkin dimenangkan.

Zelensky dan para penasihatnya berbicara kepada majalah yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut setelah presiden Ukraina itu mengunjungi Washington bulan lalu. Berbeda dengan sambutan pahlawan yang diterimanya pada Desember lalu, kunjungan terakhirnya memperlihatkan Zelensky yang dikritik tentang korupsi di Ukraina dan dilarang berbicara dengan anggota parlemen di Capitol Hill.

Meskipun Presiden AS Joe Biden berjanji untuk mendukung Kiev selama diperlukan, Kongres gagal menyetujui rancangan undang-undang bantuan baru untuk Ukraina.



Sepuluh hari setelah Zelensky kembali ke Kiev dari Washington, anggota parlemen berhasil meloloskan rancangan undang-undang pengeluaran untuk mencegah penutupan pemerintah, namun hanya setelah menghapus dana sebesar USD6 miliar untuk Ukraina.

Zelensky mengatakan hal yang paling menakutkan adalah sebagian dunia sudah terbiasa dengan perang di Ukraina.

“Kelelahan akibat perang bergulung seperti gelombang. Anda melihatnya di Amerika Serikat, di Eropa. Dan kami melihat bahwa begitu mereka mulai merasa sedikit lelah, hal itu menjadi seperti sebuah pertunjukan bagi mereka: ‘Saya tidak bisa menonton tayangan ulang ini untuk yang ke-10 kalinya’.”

Zelensky mengatakan kepada Time bahwa ia masih percaya bahwa pasukannya dapat mengalahkan Rusia di medan perang, dan ia tidak akan melakukan negosiasi apa pun dengan Moskow, meskipun serangan balasan musim panas Ukraina gagal mencapai tujuannya dan mengakibatkan apa yang disebut majalah tersebut sebagai “kerugian besar.”

Menurut angka terbaru Rusia, militer Ukraina kehilangan lebih dari 90.000 orang antara awal Juni dan awal bulan ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2151 seconds (0.1#10.140)