Libya Perintahkan Dubesnya Keluar dari Negara-negara Ini karena Dukung Israel

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 02:56 WIB
loading...
Libya Perintahkan Dubesnya...
Warga Libya turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi solidaritas untuk Palestina. Foto/Al Arabiya
A A A
TRIPOLI - Parlemen Libya menuntut duta besar negara itu untuk keluar dari negara-negara yang mendukung Israel dalam memerangi Hamas di Jalur Gaza , dengan sasaran khusus terhadap Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis dan Italia.

Israel telah membombardir Jalur Gaza sejak 7 Oktober, ketika militan Hamas melancarkan serangan yang menurut para pejabat Israel telah menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa serangan Israel telah menewaskan lebih dari 6.500 warga Palestina, sebagian besar juga warga sipil.

Baca Juga: Ini Batalyon Caracal, Pasukan Tempur Wanita Israel yang Klaim Bunuh 100 Milisi Hamas

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs resminya, parlemen yang berbasis di wilayah timur – yang didukung oleh tokoh militer Khalifa Haftar di Libya terpecah antara dua pemerintahan yang bersaing – mengancam akan memotong pasokan energi jika “pembantaian” terhadap warga Palestina tidak berhenti.

“Kami meminta duta besar di negara-negara yang mendukung entitas Zionis (Israel) dalam kejahatannya segera meninggalkan wilayah (Libia),” bunyi pernyataan itu.

“Jika pembantaian yang dilakukan oleh musuh Zionis tidak berhenti, kami menuntut pemerintah Libya menangguhkan ekspor minyak dan gas ke negara-negara pendukungnya,” sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (27/10/2023).

Parlemen Libya mengecam dengan keras tindakan pemerintah Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Italia.

Baca Juga: Israel Tunda Invasi Darat Gaza agar AS Kerahkan Dulu 12 Sistem Rudal ke Timur Tengah

Dikatakan bahwa negara-negara tersebut mendukung entitas Zionis dalam kejahatannya di Jalur Gaza, sementara para pemimpin mereka berceramah tentang hak asasi manusia dan hak masyarakat untuk menentukan nasib sendiri.

Setelah jatuhnya Moammad Kadhafi dalam pemberontakan rakyat pada tahun 2011, Libya terpecah oleh kekerasan dan perpecahan antar saudara dan telah diperintah oleh dua entitas yang saling bersaing.

Pemerintahan yang berbasis di Tripoli dipimpin oleh Abdulhamid Dbeibah diakui oleh PBB, sementara pihak berwenang di Libya timur didukung oleh Haftar, seorang veteran tentara era Kadhafi.

Warga Libya telah berunjuk rasa di seluruh negeri dalam solidaritas dengan warga Palestina sejak perang terakhir ini terjadi, terutama setelah ledakan mematikan di rumah sakit di Gaza pada 17 Oktober yang Hamas tuduhkan dilakukan oleh Israel. Namun militer Israel mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket Palestina yang salah sasaran.

Baca Juga: Petinggi Hamas, Hizbullah, Jihad Islam Bertemu Bahas Taktik Perang Kalahkan Israel

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Terima Kunjungan Dubes...
Terima Kunjungan Dubes Palestina, Baznas RI Komitmen Bantu Warga Gaza
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Ledakan Senyap di Jalanan:...
Ledakan Senyap di Jalanan: Akan Ada 9 Juta Mobil Listrik di Indonesia hingga 2030?
Polisi Buru Oknum Suporter...
Polisi Buru Oknum Suporter Arema FC Pelempar Batu ke Bus Persik
Negara Kaya Asia Ini...
Negara Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun
Berita Terkini
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved