Putin: Perang Israel-Hamas Bisa Meluas ke Luar Timur Tengah

Kamis, 26 Oktober 2023 - 06:31 WIB
loading...
Putin: Perang Israel-Hamas...
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan perang Israel dengan Hamas bisa menyebar hingga ke luar Timur Tengah. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu memperingatkan bahwa perang Israel dengan Hamas dapat menyebar jauh ke luar Timur Tengah.

Dia mengatakan menjadi suatu kesalahan jika perempuan, anak-anak, dan orang tua yang tidak bersalah di Gaza dihukum karena kejahatan yang dilakukan orang lain.

Putin, yang melontarkan komentar tersebut dalam pertemuan Kremlin dengan para pemimpin agama Rusia dari berbagai agama, mengatakan pertumpahan darah di wilayah tersebut harus dihentikan.



Dia mengaku telah menyampaikan kepada para pemimpin dunia lainnya melalui sambungan telepon bahwa jika hal tersebut tidak dilakukan, terdapat risiko terjadinya konflik yang lebih besar.

“Tugas kami hari ini, tugas utama kami, adalah menghentikan pertumpahan darah dan kekerasan,” kata Putin, menurut transkrip pertemuan Kremlin, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/10/2023).

“Jika tidak, eskalasi krisis ini akan membawa konsekuensi yang serius dan sangat berbahaya serta merusak. Dan tidak hanya untuk kawasan Timur Tengah. Hal ini bisa meluas melampaui batas-batas Timur Tengah," paparnya.

Dalam pernyataannya yang mengkritik negara-negara Barat, dia mengatakan bahwa kekuatan-kekuatan tertentu yang tidak disebutkan namanya berusaha memprovokasi eskalasi lebih lanjut dan menarik sebanyak mungkin negara dan masyarakat lain ke dalam konflik Israel-Hamas.

"Tujuannya adalah untuk meluncurkan gelombang kekacauan dan kebencian timbal balik yang nyata tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga jauh di luar perbatasannya," papar Putin.

"Untuk tujuan ini, antara lain, mereka mencoba mempermainkan perasaan nasional dan agama jutaan orang," imbuh orang nomor satu Rusia tersebut.

Putin menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga warga Israel dan warga negara lain yang terbunuh atau terluka oleh Hamas dalam serangan berdarah pada 7 Oktober.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1647 seconds (0.1#10.140)