Ledakan Beirut, Dunia Ulurkan Dukungan Belasungkawa ke Lebanon
loading...
A
A
A
BEIRUT - Berbagai negara di dunia, baik sekutu dekat maupun musuh tradisional Lebanon , mengulurkan dukungan sekaligus belasungkawa atas ledakan kembar dahsyat di Beirut , semalam.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menyerukan negara sahabat untuk mendukung negaranya yang telah terhuyung-huyung akibat krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa dan pandemi virus corona. Tragedi di Beirut menambah derita negara asal penyair Kahlil Gibran ini.
Data sementara 73 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam ledakan kembar di Beirut. Berikut respons para politisi dan pemimpin dunia terkait tragedi ini, seperti dikutip AFP, Rabu (5/8/2020). (Baca: Ledakan Beirut Membunuh 73 Orang, Trump: Itu Serangan Bom )
PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan belasungkawa terdalamnya setelah ledakan mengerikan di Beirut. Menurutnya, ledakan itu telah melukai beberapa personel PBB.
Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengatakan ledakan di Beirut sepertinya merupakan serangan bom. Argumennya itu berdasarkan analisis para jenderal AS. Namun, dia tidak menawarkan bukti.
Menteri Luar Negeri Michael Pompeo menulis di Twitter; "Kami sedang memantau dan siap membantu orang-orang Lebanon ketika mereka pulih dari tragedi mengerikan ini".
Qatar
Qatar jadi salah negara Teluk yang pertama bereaksi atas tragedi ledakan di Beirut. Qatar berjanji akan mengirim rumah sakit lapangan untuk mendukung respons medis.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menyerukan negara sahabat untuk mendukung negaranya yang telah terhuyung-huyung akibat krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa dan pandemi virus corona. Tragedi di Beirut menambah derita negara asal penyair Kahlil Gibran ini.
Data sementara 73 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam ledakan kembar di Beirut. Berikut respons para politisi dan pemimpin dunia terkait tragedi ini, seperti dikutip AFP, Rabu (5/8/2020). (Baca: Ledakan Beirut Membunuh 73 Orang, Trump: Itu Serangan Bom )
PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan belasungkawa terdalamnya setelah ledakan mengerikan di Beirut. Menurutnya, ledakan itu telah melukai beberapa personel PBB.
Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengatakan ledakan di Beirut sepertinya merupakan serangan bom. Argumennya itu berdasarkan analisis para jenderal AS. Namun, dia tidak menawarkan bukti.
Menteri Luar Negeri Michael Pompeo menulis di Twitter; "Kami sedang memantau dan siap membantu orang-orang Lebanon ketika mereka pulih dari tragedi mengerikan ini".
Qatar
Qatar jadi salah negara Teluk yang pertama bereaksi atas tragedi ledakan di Beirut. Qatar berjanji akan mengirim rumah sakit lapangan untuk mendukung respons medis.