Bintang UFC kepada Ramzan Kadyrov: Biarkan Saya Berperang untuk Palestina
loading...
A
A
A
GROZNY - Seorang petarung UFC dari Chechnya meminta izin kepada pemimpin wilayah itu Ramzan Kadyrov untuk berperang di Palestina. Hal itu disampaikannya dalam wawancara pasca pertarungan di UFC edisi 294.
Dalam pidato emosional menyusul kemenangannya melawan mantan juara kelas welter UFC Kamaru Usman, Khamzat Chimaev (29) membahas situasi berbagai konflik yang berkecamuk di dunia.
“Teman-teman, kalian tahu apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Saya tidak senang dalam laga kandang minggu ini, dan melihat anak-anak sekarat,” kata Chimaev, yang juga akrab dipanggil Borz itu seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (22/10/2023).
Petarung itu, yang berimigrasi ke Swedia pada tahun 2013 dan saat ini mewakili UEA, mengucapkan terima kasih kepada Chechnya dan beralih ke bahasa ibunya untuk menyapa Kadyrov.
Khamzat Chimaev. Foto/YouTube
“Dengan dukungan Anda, tidak menjadi masalah bagi saya untuk bertarung di oktagon, dan jika Anda mengizinkan saya – saya bersumpah – saya akan menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke sana (Palestina). Saya meminta Anda, berikan saya senjata dan izinkan saya berperang demi Palestina,” kata Chimaev, menurut outlet berita Rusia RBK.
Kadyrov mengucapkan selamat kepada Chimaev melalui Telegram, dan memuji petarung itu karena mengutuk keras kekerasan terhadap penduduk Gaza.
“Khamzat telah menunjukkan betapa besarnya hati seorang Muslim sejati yang merindukan persaudaraan bangsa Palestina,” tulis pemimpin Chechnya tersebut.
Lebih dari 4.000 warga Palestina dan 1.400 warga Israel telah tewas sejak konflik Israel-Jalur Gaza meletus awal bulan ini, menyusul serangan mendadak oleh Hamas terhadap Israel yang memicu serangan udara balasan terhadap Gaza.
Dalam pidato emosional menyusul kemenangannya melawan mantan juara kelas welter UFC Kamaru Usman, Khamzat Chimaev (29) membahas situasi berbagai konflik yang berkecamuk di dunia.
“Teman-teman, kalian tahu apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Saya tidak senang dalam laga kandang minggu ini, dan melihat anak-anak sekarat,” kata Chimaev, yang juga akrab dipanggil Borz itu seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (22/10/2023).
Petarung itu, yang berimigrasi ke Swedia pada tahun 2013 dan saat ini mewakili UEA, mengucapkan terima kasih kepada Chechnya dan beralih ke bahasa ibunya untuk menyapa Kadyrov.
Khamzat Chimaev. Foto/YouTube
“Dengan dukungan Anda, tidak menjadi masalah bagi saya untuk bertarung di oktagon, dan jika Anda mengizinkan saya – saya bersumpah – saya akan menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke sana (Palestina). Saya meminta Anda, berikan saya senjata dan izinkan saya berperang demi Palestina,” kata Chimaev, menurut outlet berita Rusia RBK.
Kadyrov mengucapkan selamat kepada Chimaev melalui Telegram, dan memuji petarung itu karena mengutuk keras kekerasan terhadap penduduk Gaza.
“Khamzat telah menunjukkan betapa besarnya hati seorang Muslim sejati yang merindukan persaudaraan bangsa Palestina,” tulis pemimpin Chechnya tersebut.
Lebih dari 4.000 warga Palestina dan 1.400 warga Israel telah tewas sejak konflik Israel-Jalur Gaza meletus awal bulan ini, menyusul serangan mendadak oleh Hamas terhadap Israel yang memicu serangan udara balasan terhadap Gaza.
(ian)