Presiden Peru Desak Maduro untuk Mundur
A
A
A
LIMA - Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski mendesak presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur dan menyebutnya sebagai diktator. Ia pun menolak ajakan Maduro agar mereka bertemu bersama dengan presiden lainnya di wilayah Amerika Latin.
Menurut Kuczynski, Maduro telah kehilangan kredibilitas yang tersisa sejak membentuk majelis konstituen, sebuah badan yang sangat kuat yang terdiri dari loyalis Partai Sosialis Maduro.
"Dia seorang diktator dan telah melakukan kudeta melalui pemilihan yang salah untuk menghilangkan Kongres," kata Kuczynski seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/8/2017).
Maduro, yang sebelumnya menyebut Kuczynski sebagai 'anjing' dan 'pengecut' budak untuk Amerika Serikat, menantang sosok yang disebutnya sebagai 'Presiden Amerika Peru' itu untuk setuju bertemu langsung guna membahas Venezuela dengan para pemimpin lainnya di wilayah tersebut.
"Saya tidak akan bertemu dengan Maduro, maaf," kata Kuczynski. Ia pun meninggalkan pesan yang tegas kepada Maduro: "Mundur!"
Kuczynski mengatakan bahwa perhatian utamanya terhadap Venezuela adalah dampak regional. Ribuan warga Venezuela melarikan diri dari kemiskinan dan hiperinflasi negara tersebut setiap hari serta mencari perlindungan di negara-negara tetangga.
"Kami telah membuka pintu untuk mereka," kata Kuczynski. Peru baru-baru ini memperpanjang visa kerja sementara untuk warga Venezuela.
"Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah bahwa ada banyak orang yang mengalami kesulitan di Venezuela dan itu akan berakhir dengan satu atau lain cara," kata Kuczynski.
Menurut Kuczynski, Maduro telah kehilangan kredibilitas yang tersisa sejak membentuk majelis konstituen, sebuah badan yang sangat kuat yang terdiri dari loyalis Partai Sosialis Maduro.
"Dia seorang diktator dan telah melakukan kudeta melalui pemilihan yang salah untuk menghilangkan Kongres," kata Kuczynski seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/8/2017).
Maduro, yang sebelumnya menyebut Kuczynski sebagai 'anjing' dan 'pengecut' budak untuk Amerika Serikat, menantang sosok yang disebutnya sebagai 'Presiden Amerika Peru' itu untuk setuju bertemu langsung guna membahas Venezuela dengan para pemimpin lainnya di wilayah tersebut.
"Saya tidak akan bertemu dengan Maduro, maaf," kata Kuczynski. Ia pun meninggalkan pesan yang tegas kepada Maduro: "Mundur!"
Kuczynski mengatakan bahwa perhatian utamanya terhadap Venezuela adalah dampak regional. Ribuan warga Venezuela melarikan diri dari kemiskinan dan hiperinflasi negara tersebut setiap hari serta mencari perlindungan di negara-negara tetangga.
"Kami telah membuka pintu untuk mereka," kata Kuczynski. Peru baru-baru ini memperpanjang visa kerja sementara untuk warga Venezuela.
"Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah bahwa ada banyak orang yang mengalami kesulitan di Venezuela dan itu akan berakhir dengan satu atau lain cara," kata Kuczynski.
(ian)