Israel Ogah Dikunjungi Zelensky, Presiden Ukraina Diminta Menjauh
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin mengunjungi Israel, dalam upaya menghubungkan tujuan negaranya dengan negara Yahudi, namun dia diminta untuk menjauh.
Ynet melaporkan hal itu pada Senin (16/10/2023). Zelensky diduga diberi tahu “waktunya tidak tepat” untuk melakukan perjalanan seperti itu, menurut outlet tersebut.
Presiden Ukraina diduga ingin melakukan perjalanan ke negara itu bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.
Niatnya mengunjungi Israel untuk menunjukkan “solidaritas” pertama kali dilaporkan Axios Rabu lalu. Kunjungan tersebut akan meningkatkan “dukungan internasional terhadap serangan balasan Israel terhadap Hamas di Gaza,” menurut laporan tersebut.
Zelensky menyatakan dukungan penuh Ukraina kepada Israel tak lama setelah serangan mendadak yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Presiden Ukraina menyerukan dukungan internasional yang lebih luas kepada Israel, dan menegaskan hal itu diperlukan dalam situasi saat ini.
“Inilah sebabnya saya mendesak semua pemimpin mengunjungi Israel dan menunjukkan dukungan mereka kepada rakyat. Saya tidak berbicara tentang institusi apa pun, tapi tentang dukungan bagi orang-orang yang menderita akibat serangan teroris dan sekarat hari ini,” ujar pemimpin Ukraina itu pekan lalu.
Pada saat yang sama, Zelensky rupanya menyesalkan eskalasi baru di Timur Tengah telah mencuri perhatian Kiev, dan konflik Ukraina menghilang dari liputan media Barat serta digantikan oleh Israel.
“Jika perhatian internasional beralih dari Ukraina, dengan satu atau lain cara, hal ini akan menimbulkan konsekuensi. Nasib Ukraina bergantung pada persatuan seluruh dunia,” ujar Zelensky dalam wawancara dengan France 2 Selasa lalu.
Ynet melaporkan hal itu pada Senin (16/10/2023). Zelensky diduga diberi tahu “waktunya tidak tepat” untuk melakukan perjalanan seperti itu, menurut outlet tersebut.
Presiden Ukraina diduga ingin melakukan perjalanan ke negara itu bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.
Niatnya mengunjungi Israel untuk menunjukkan “solidaritas” pertama kali dilaporkan Axios Rabu lalu. Kunjungan tersebut akan meningkatkan “dukungan internasional terhadap serangan balasan Israel terhadap Hamas di Gaza,” menurut laporan tersebut.
Zelensky menyatakan dukungan penuh Ukraina kepada Israel tak lama setelah serangan mendadak yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Presiden Ukraina menyerukan dukungan internasional yang lebih luas kepada Israel, dan menegaskan hal itu diperlukan dalam situasi saat ini.
“Inilah sebabnya saya mendesak semua pemimpin mengunjungi Israel dan menunjukkan dukungan mereka kepada rakyat. Saya tidak berbicara tentang institusi apa pun, tapi tentang dukungan bagi orang-orang yang menderita akibat serangan teroris dan sekarat hari ini,” ujar pemimpin Ukraina itu pekan lalu.
Pada saat yang sama, Zelensky rupanya menyesalkan eskalasi baru di Timur Tengah telah mencuri perhatian Kiev, dan konflik Ukraina menghilang dari liputan media Barat serta digantikan oleh Israel.
“Jika perhatian internasional beralih dari Ukraina, dengan satu atau lain cara, hal ini akan menimbulkan konsekuensi. Nasib Ukraina bergantung pada persatuan seluruh dunia,” ujar Zelensky dalam wawancara dengan France 2 Selasa lalu.
(sya)