Negara-negara ASEAN yang Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

JAKARTA - Negara Israel didirikan sejak 1948. Sejak itu, negara yang sedang perang dengan Hamas ini terus menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara di berbagai belahan dunia termasuk di kawasan ASEAN.

Ada negara-negara ASEAN (Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara) yang tidak mengakui dan menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Pembelaan terhadap Palestina menjadi alasan utama. Negara-negara yang menolak menjalin hubungan diplomatik tersebut adalah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Negara ASEAN yang Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

1. Filipina

Filipina dan Israel menjalin hubungan diplomatik penuh sejak 1957. Kedutaan besar dibuka di Tel-Aviv dan Manila pada tahun 1962.

Pada 1962, Menteri Luar Negeri Israel Golda Meir mengunjungi Manila dan diterima oleh Presiden Diosdado Macapagal, yang juga mengunjungi Israel selama masa jabatannya sebagai wakil presiden.

Dubes Israel untuk Filipina: Ilan Fluss
Dubes Filipina untuk Israel: Pedro Laylo Jr

2. Singapura

Israel dan Singapura secara resmi menjalin hubungan diplomatik pada Mei 1969, meskipun hubungan tidak resmi dan rahasia telah terjalin beberapa tahun sebelumnya, khususnya yang berkaitan dengan hubungan militer.

Kedua negara diketahui memiliki hubungan khusus dan menikmati kemitraan keamanan yang luas, di mana industri senjata Israel dan Singapura seperti Israel Aerospace Industries dan ST Engineering terlibat dalam pengembangan bersama dan perdagangan militer level besar antara kedua negara.

Israel memiliki kedutaan besar di distrik Tanglin Singapura. Singapura sebelumnya diwakili oleh duta besar non-residen yang berbasis di Singapura dan memiliki konsulat kehormatan di Tel Aviv.