Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah Jika Berkoalisi, Bikin Israel Kewalahan

Senin, 16 Oktober 2023 - 17:01 WIB
loading...
Kekuatan Militer Hamas...
Pasukan Hamas Palestina memperingati 31 tahun berdirinya Hamas, di Kota Gaza, 16 Desember 2018. Foto/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
A A A
BEIRUT - Kekuatan militer Hamas dan Hizbullah kini menjadi perbincangan publik usai berhasil membuat Israel kewalahan.

Kedua kelompok bersenjata ini memiliki sejarah panjang perlawanan terhadap Israel, yang didukung oleh Iran sebagai sekutu utama mereka.

Meskipun sama-sama membela Palestina, Hamas dan Hizbullah diketahui memiliki perbedaan ideologi dan strategi. Sehingga kedua kelompok ini memiliki kekuatan politik dan militer yang berbeda.

Lantas, bagaimana jika militer Hamas dan Hizbullah itu disatukan? Berikut ulasannya.

Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah Jika Berkoalisi


Hamas adalah kelompok perlawanan bersenjata Palestina yang beroperasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Mereka bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka.

Sementara itu, Hizbullah merupakan kelompok bersenjata dan politik Syiah yang berbasis di Lebanon.
Mereka didukung oleh Iran dan bertujuan melawan pengaruh Israel di Lebanon khususnya.

Hamas dan Hizbullah memiliki hubungan yang kompleks dan bervariasi sepanjang waktu. Mereka berbagi musuh bersama, yaitu Israel, tetapi juga memiliki perbedaan ideologis, politik, dan strategis.

Hamas cenderung menggunakan taktik perlawanan bersenjata dan penyerangan, termasuk serangan roket dan serangan bunuh diri dalam konfliknya melawan kekejaman Israel.
Mereka percaya bahwa kekerasan bersenjata adalah cara untuk mencapai tujuan mereka dalam menghadapi kekejaman Israel.

Hizbullah memiliki kekuatan militer yang lebih besar daripada Hamas. Mereka memiliki sekitar 100.000 pejuang, roket yang presisi, dan dapat menyerang seluruh wilayah Israel.

Pada tahun 2021, Hamas dan Hizbullah terlibat dalam perang melawan Israel yang berlangsung selama 11 hari. Perang tersebut dipicu serangan Israel terhadap masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Hamas menembakkan lebih dari 4.000 roket ke Israel. Sedangkan Israel melakukan serangan balik dengan menggunakan senjata lebih mematikan untuk menyerang warga sipil di Gaza.



Hizbullah mengekspresikan solidaritasnya dengan Hamas dan menembakkan beberapa roket ke Israel dari Lebanon. Perang tersebut berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir.

Dengan begitu, kekuatan dua kelompok militer ini memang tergolong besar. Terlebih Hamas dan Hizbullah menjadi dua kelompok yang berpengalaman menyerang Israel. Jika mereka bergabung, maka dapat membuat Israel kewalahan di medan tempur.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, Warga Berlarian Menyelamatkan Diri
Marak Tentara AS Perkosa...
Marak Tentara AS Perkosa Perempuan Jepang, Polisi Gelar Patroli
Rekomendasi
Bank Jatim Rehabilitasi...
Bank Jatim Rehabilitasi 14 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Banyuwangi
Saksikan Malam Ini di...
Saksikan Malam Ini di INTERUPSI Satgas PHK: Harapan & Realita Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Kredibel di Bidangnya, Live di iNews
Strategi ala Refa Ardhi...
Strategi ala Refa Ardhi untuk Tetap Eksis Ngonten Gaming di YouTube
Berita Terkini
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
26 menit yang lalu
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
1 jam yang lalu
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
2 jam yang lalu
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
2 jam yang lalu
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
4 jam yang lalu
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved