Arab Saudi Kecam Seruan Israel agar 1 Juta Warga Palestina Tinggalkan Gaza
loading...
A
A
A
RIYADH - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengecam seruan Israel agar 1 juta warga Palestina meninggalkan Gaza. Riyadh juga mengecam militer Zionis yang terus menargetkan warga sipil Palestina yang tidak berdaya.
Militer Israel memperingatkan seluruh warga sipil kota Gaza, yang berjumlah lebih dari 1 juta orang, untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, karena mereka mengumpulkan tank di dekat Jalur Gaza menjelang invasi darat yang diperkirakan segera terjadi.
“Kerajaan Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap seruan pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza, dan kecamannya atas terus menerus menargetkan warga sipil tak berdaya di sana,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada Jumat, yang dilansir Al Arabiya, Sabtu (14/10/2023).
Arab Saudi meminta komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan menghentikan semua eskalasi militer terhadap warga sipil dan mencegah bencana kemanusiaan.
“[Komunitas internasional] harus memberikan bantuan dan kebutuhan medis yang dibutuhkan masyarakat Gaza, terutama karena perampasan kebutuhan dasar untuk kehidupan yang layak melanggar hukum kemanusiaan internasional,” lanjut pernyataan tersebut.
Menurut Riyadh, jika komunitas internasional tidak melakukannya, itu akan memperburuk krisis dan penderitaan yang dialami masyarakat di wilayah tersebut.
Arab Saudi menyerukan diakhirinya pengepungan Israel atas Gaza, mengevakuasi warga sipil yang terluka dan memajukan proses perdamaian antara Palestina dan Israel sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab (API).
API menetapkan pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya Yerusalem Timur.
Militer Israel memperingatkan seluruh warga sipil kota Gaza, yang berjumlah lebih dari 1 juta orang, untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, karena mereka mengumpulkan tank di dekat Jalur Gaza menjelang invasi darat yang diperkirakan segera terjadi.
“Kerajaan Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap seruan pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza, dan kecamannya atas terus menerus menargetkan warga sipil tak berdaya di sana,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada Jumat, yang dilansir Al Arabiya, Sabtu (14/10/2023).
Baca Juga
Arab Saudi meminta komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan menghentikan semua eskalasi militer terhadap warga sipil dan mencegah bencana kemanusiaan.
“[Komunitas internasional] harus memberikan bantuan dan kebutuhan medis yang dibutuhkan masyarakat Gaza, terutama karena perampasan kebutuhan dasar untuk kehidupan yang layak melanggar hukum kemanusiaan internasional,” lanjut pernyataan tersebut.
Menurut Riyadh, jika komunitas internasional tidak melakukannya, itu akan memperburuk krisis dan penderitaan yang dialami masyarakat di wilayah tersebut.
Arab Saudi menyerukan diakhirinya pengepungan Israel atas Gaza, mengevakuasi warga sipil yang terluka dan memajukan proses perdamaian antara Palestina dan Israel sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab (API).
API menetapkan pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya Yerusalem Timur.
(mas)