Respon Aksi Korut, AS Tembakkan Rudal ke Perairan Korea

Rabu, 05 Juli 2017 - 22:50 WIB
Respon Aksi Korut, AS Tembakkan Rudal ke Perairan Korea
Respon Aksi Korut, AS Tembakkan Rudal ke Perairan Korea
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) bereaksi menanggapi uji coba rudal balistik terbaru Korea Utara. Negara adidaya itu menembakkan sebuah setidaknya dua rudal permukaan ke darat dalam sebuah demonstrasi kemampuan serangan mereka.

Pejabat Angkatan Darat AS pada hari Selasa malam merilis video dan foto peluncuran simultan dari Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat dan sistem rudal Hyunmoo Korea Selatan (Korsel). Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat adalah sistem peluncur mobil untuk menembaki rudal berbasis darat hingga 185 mil, dengan hulu ledak eksplosif tinggi hingga 500 pound.

Angkatan Darat AS mengatakan kedua rudal itu sengaja ditembakkan ke perairan Korea Selatan pada hari Rabu (5/7/2017), waktu setempat, dalam demonstrasi kemampuan sistem rudal tersebut. Situs demonstrasi peluncuran itu tidak diungkapkan secara spesifik.

"Kemampuan presisi penembakan yang dalam memungkinkan aliansi Korsel-AS melibatkan serangkaian target kritis dalam segala cuaca," kata Angkatan Darat Kedelapan AS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari USA Today.

"Aliansi AS tetap berkomitmen terhadap perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea dan di seluruh wilayah Asia-Pasifik. Komitmen AS untuk mempertahankan (Republik Korea) dalam menghadapi ancaman sangat kuat," imbuh pernyataan itu.

Peluncuran rudal balistik Korut dan tindakan balasan AS-Korsel terjadi saat pejabat Washington menggunakan bahasa yang semakin kuat untuk mengutuk dan memperingatkan rezim Pyongyang.

"Kami tetap siap untuk membela diri dan sekutu kami serta menggunakan berbagai kemampuan yang ada sehubungan dengan ancaman yang terus meningkat dari Korut," kata juru bicara Pentagon Dana W. White dalam sebuah pernyataan.

"AS hanya menginginkan denuklirisasi damai di Semenanjung Korea. Komitmen kita untuk membela sekutu kita, Republik Korea (Korsel) dan Jepang, dalam menghadapi ancaman ini, tetaplah sangat kuat," tambahnya.

Selasa malam, Sekretaris Negara AS Rex Tillerson mengkonfirmasi peluncuran rudal balistik antar benua dan menyebutnya sebagai eskalasi baru ancaman tersebut. Ia pub bersumpah untuk membawa tekanan internasional tambahan pada rezim tersebut.

"AS hanya menginginkan denuklirisasi damai Semenanjung Korea dan mengakhiri tindakan yang mengancam Korut. Seperti kita, bersama dengan orang lain, telah menjelaskan, kita tidak akan pernah menerima Korut memiliki senjata nuklir," kata Tillerson dalam sebuah pernyataan.

AS, bersama dengan Jepang dan Korsel, meminta sebuah pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB, yang akan diadakan pada hari Rabu ini, Associated Press melaporkan.

"Tindakan global diperlukan untuk menghentikan ancaman global. Setiap negara yang menjadi tuan rumah pekerja Korut, memberikan keuntungan ekonomi atau militer, atau gagal menerapkan sepenuhnya resolusi DK PBB adalah membantu dan bersekongkol dengan rezim yang berbahaya. Semua negara harus secara terbuka menunjukkan kepada Korut bahwa ada konsekuensi dalam mengejar senjata nuklir mereka," tegas Tillerson.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2994 seconds (0.1#10.140)