Bersitegang dengan China dan Korut, Jepang Akan Percepat Pembelian Rudal Tomahawk

Kamis, 05 Oktober 2023 - 13:55 WIB
loading...
Bersitegang dengan China...
Bersitegang dengan China dan Korut, Jepang akan percepat pembelian rudal jelajah Tomahawk buatan AS. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Jepang akan mulai membeli rudal jelajah Tomahawk buatan Amerika Serikat (AS) pada tahun fiskal 2025 atau setahun lebih awal dari rencana semula. Rencana itu diungkapkan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara di tengah berlanjutnya ketegangan Tokyo dengan China dan Korea Utara (Korut).

Kihara menyampaikan pengumuman tersebut pada hari Rabu, pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Washington.

Tokyo awalnya ingin membeli 400 rudal terbaru Tomahawk Block V dengan jangkauan sekitar 1.600 kilometer. Kini, mereka akan melakukan pengadaan sebanyak 200 rudal dari model sebelumnya antara tahun fiskal 2025 dan 2027. Sisa dari kesepakatan tersebut terdiri dari rudal-rudal baru, yang akan dikirimkan sesuai rencana awal.



“Upaya untuk secara sepihak mengubah status quo dengan kekerasan tidak boleh ditoleransi di kawasan mana pun, termasuk Indo-Pasifik, dan kita perlu memperkuat kemampuan pencegahan dan respons pasukan sekutu kita,” kata Kihara seperti dilansir dari RT, Kamis (5/10/2023).

Tahun lalu, Tokyo memutuskan untuk melengkapi tentaranya dengan kemampuan “serangan balik”, dengan alasan ketegangan dengan China dan Korut. Pemerintah Jepang meningkatkan belanja pertahanan secara signifikan, sementara Partai Demokrat Liberal yang berkuasa telah mempertimbangkan gagasan untuk mengamandemen konstitusi pasifis negara tersebut pascaperang guna meningkatkan status Pasukan Bela Diri Jepang.

Selama pertemuan dengan Kihara, menurut Gedung Putih, Menteri Pertahanan AS Llyod Austin menegaskan kembali komitmen Washington yang “tak tergoyahkan dan kuat” untuk membela Jepang dan mendukung keinginan Tokyo untuk meningkatkan militernya.

“Postur kekuatan kita menjadi lebih fleksibel, lebih mobile dan lebih tangguh,” katanya, seraya menuduh China melakukan “perilaku koersif.”



Sementara itu, Beijing menuduh AS mencampuri urusan dalam negerinya dengan menjual senjata ke Taiwan dan mendukung “pasukan separatis” di Taipei. China Daratan, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya sendiri, dengan tegas menentang bantuan asing atau hubungan diplomatik dengan pemerintah setempat.

Sedangkan Korut pada bulan lalu memasukkan senjata nuklir ke dalam konstitusinya, dengan mengatakan bahwa senjata-senjata itu akan menjamin “hak untuk hidup” dan mencegah konflik dengan Amerika.

Korut telah meningkatkan uji coba rudal dalam beberapa tahun terakhir, mengutip latihan militer gabungan Washington dengan Jepang dan Korea Selatan (Korsel). AS, serta Seoul dan Tokyo, berpendapat bahwa uji coba ini mengancam perdamaian di kawasan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Usai Dilaporkan ke Bareskrim...
Usai Dilaporkan ke Bareskrim dan MKD, Ahmad Dhani Ngaku Salak Ketik Pono Jadi Porno
Rangkaian Drama Series...
Rangkaian Drama Series Terbaik, Platinum Original Series Vision+ di MNCTV
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
4 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
6 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
7 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
8 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
9 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
10 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved