15 Negara Pecahan Uni Soviet, Ada yang Memiliki Populasi Muslim Mayoritas

Senin, 02 Oktober 2023 - 17:54 WIB
loading...
15 Negara Pecahan Uni Soviet, Ada yang Memiliki Populasi Muslim Mayoritas
Orang-orang memperingati berakhirnya konflik militer terbaru di wilayah Nagorno-Karabakh antara Azerbaijan dan Armenia. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Ada sekitar 15 negara pecahan Uni Soviet yang bisa diketahui. Beberapa di antaranya diketahui memiliki penduduk mayoritas Muslim.

Sejarah mencatat bahwa Uni Soviet pernah hadir sebagai kekuatan besar di dunia. Tak hanya kekuatan militernya yang mengerikan, mereka juga memiliki wilayah yang cukup besar.

Namun, keberadaan Uni Soviet harus runtuh sekitar tahun 1991. Setelahnya, masing-masing wilayahnya saling memisahkan diri dan menjadi negara merdeka. Siapa sajakah mereka?

Daftar Negara Pecahan Uni Soviet

1. Rusia


Pasca bubarnya Uni Soviet, RSFSR berubah nama menjadi Federasi Rusia pada 25 Desember 1991. Waktu itu, ditetapkan juga Moskow sebagai ibu kota.

Melihat statusnya, Rusia menjadi negara pecahan Uni Soviet dengan wilayah paling besar. Tak hanya itu, mereka juga memiliki perekonomian kuat dan telah dianggap sebagai salah satu negara besar yang disegani dunia.

Saat ini, Vladimir Putin menjabat sebagai Presiden Rusia. Terlepas dari sosoknya yang kerap memunculkan kontroversi dan sorotan, dia telah menjadi salah satu pemimpin negara yang cukup disegani keberadaannya.

2. Armenia


Armenia memiliki ibu kota di Yerevan yang juga menjadi kota terbesar serta pusat keuangan. Dulunya, mereka juga menjadi bagian Uni Soviet dan tergabung dalam SSR Transkaukasia bersama Azerbaijan dan Georgia.

Setelah keruntuhan Uni Soviet, Armenia berdiri sebagai negara sendiri. Pada riwayatnya, mereka juga memiliki sejarah konflik panjang dengan Azerbaijan, terutama terkait Nagorno-Karabakh.

3. Azerbaijan


Azerbaijan adalah negara lintas benua yang berada di perbatasan Eropa Timur dan Asia Barat. Baku menjadi ibu kota sekaligus kota terbesar di negara tersebut.

Tak lama setelah bubarnya Uni Soviet, Azerbaijan memproklamasikan kemerdekaan. Pada statusnya, negara ini menjadi salah satu pecahan Uni Soviet yang memiliki mayoritas penduduk Muslim.

4. Belarusia


Saat ini, Belarusia mungkin sering dikenali sebagai salah satu sekutu dekat Rusia. Melihat riwayatnya, kondisi tersebut mungkin tidak mengherankan mengingat terdapat sisa-sisa Soviet seperti KGB di negara ini.

Belarusia memiliki ibu kota di Minsk. Sementara itu, mereka juga memiliki perbatasan wilayah dengan Rusia, tepatnya di bagian timur dan timur laut.

5. Estonia


Pada sejarahnya, Uni Soviet merebut negara-negara Baltik yang merdeka seperti Estonia dan menjadikannya republik baru. Hal ini dulunya dilakukan untuk mendukung langkah Soviet dalam melawan Nazi Jerman.

Estonia memiliki ibu kota di Tallinn. Selain bahasa resmi negara, cukup banyak warga negaranya yang menggunakan bahasa Finlandia.

6. Georgia


Georgia mempunyai ibu kota dan kota terbesar di Tbilisi. Wilayah tersebut dikatakan menampung sekitar sepertiga dari total populasinya.

Sebagaimana Armenia dan Azerbaijan, Georgia dulunya menjadi bagian SSR Transkaukasia. Mereka resmi berdiri sendiri setelah keruntuhan Uni Soviet.

7. Kazakhstan

Kazakhstan meninggalkan Uni Soviet pada 16 Desember 1991. Tak hanya memiliki wilayah yang cukup luas, negara ini juga mempunyai populasi Muslim besar.

Pasca mengumumkan kemerdekaan, Kazakhstan melakukan privatisasi perekonomian. Hal ini dilakukan karena memiliki cadangan minyak yang besar, namun masih di bawah Rusia.

8. Kirgizstan


Kirgizstan menjadi sebuah negara terkurung daratan di Asia Tengah. Mereka memiliki Bishkek yang menjadi ibu kota dan kota terbesarnya.

Sebagaimana beberapa negara pecahan Uni Soviet lain, Kirgizstan juga memiliki penduduk Muslim yang besar. Di negara ini, Muslim Sunni mendominasi dengan angka melebihi 80%.

9. Latvia


Dulunya, negara ini dikenal sebagai RSS Latvia. Sempat menjadi wilayah yang diperebutkan Uni Soviet dan Jerman, Tentara Merah berhasil kembali mendudukinya sekitar 1944.

Pasca keruntuhan Uni Soviet, Latvia memutuskan merdeka dan menjadi negara sendiri. Namanya pun berubah sebagai Republik Latvia pada Agustus 1991.

10. Lituania


Berikutnya ada Lituania. Negara Baltik ini memiliki ibu kota dan wilayah terbesar di Vilnius.

Lituania dulunya menjadi bagian Uni Soviet bersama Estonia dan Latvia di kawasan Baltik. Mereka menjalankan peran penting sebagai pakta rahasia non-agresi dalam melawan Nazi.

11. Moldova


RSS Moldova menjadi bagian Soviet pada 1940. Waktu itu, wilayahnya memang dicaplok menyusul kemunculan pakta non-agresi Uni Soviet di tahun 1939.

Pascakemerdekaan, Moldova masih dilanda konflik. Namun, seiring waktu keadaan mulai berubah dan mereka mulai menuju keanggotaan penuh Uni Eropa.

12. Tajikistan


Pecahan Uni Soviet berikutnya adalah Tajikistan. Usai keruntuhan Soviet, mereka mengubah namanya menjadi Republik Tajikistan.

13. Turkmenistan


Negara di kawasan Asia Tengah ini memiliki Ashgabat sebagai ibu kota. Wilayahnya sendiri memiliki perbatasan dengan negara seperti Kazakhstan dan Uzbekistan.

Turkmenistan pernah bergabung Uni Soviet pada 1925. Mereka menjadi negara merdeka tak lama setelah Soviet tumbang.

14. Ukraina


Ukraina dulunya dikenal sebagai lumbung pangan Eropa karena ladang gandum yang melimpah. Mereka bahkan menyumbang hampir seperempat produksi pertanian Uni Soviet.

Setelah bebas, RSS Ukraina berubah nama menjadi Ukraina saja. Meski demikian, ternyata mereka masih mengalami konflik lanjutan termasuk bersama Rusia sampai sekarang.

15. Uzbekistan


Terakhir ada Uzbekistan. Sebagaimana Turkmenistan, dulunya mereka menjadi bagian Uni Soviet dengan anam RSK Uzbekistan pada 1925.

Uzbekistan memiliki populasi Muslim yang cukup besar. Angkanya didominasi Islam Sunni.

Itulah deretan negara pecahan Uni Soviet yang bisa diketahui.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1509 seconds (0.1#10.140)