Rusia dan Turki Sudah 7 Kali Perang, Ini Catatan Riwayatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rusia dan Turki sekarang ini akur, meski Ankara merupakan anggota NATO yang merupakan musuh Moskow.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan kerap membanggakan persahabatannya yang erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ketika negara-negara NATO ramai-ramai jatuhkan sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina, Ankara lebih memilih menahan diri.
Meski sekarang ini akur, kedua negara sejatinya memiliki riwayat permusuhan yang panjang. Permusuhan ini bahkan dimulai sejak era kekaisaran yang memerintah kedua negara.
Rusia dan Turki Sudah 7 Kali Perang
Perang ini dikenal sebagai Perang Kebangkitan Kościuszko. Ini adalah perang antara Kekaisaran Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah.
Perang ini berakhir dengan Perjanjian Küçük Kaynarca pada 1774.
Ini adalah konflik kedua antara Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah. Perang ini berakhir dengan Perjanjian Jassy pada 1792.
Ini merupakan konflik ketiga antara kedua negara. Perang ini berakhir dengan Perjanjian Bucharest pada tahun 1812.
4. Perang Rusia-Turki (1828-1829)
Ini merupakan konflik keempat antara Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah. Perang ini berakhir dengan Perjanjian Adrianople pada 1829.
Turki dan Rusia terlibat dalam konflik ini sebagai bagian dari blok-blok berbeda. Rusia keluar dari perang pada 1917 setelah Revolusi Rusia, dan Turki mengakhiri perang dengan Perjanjian Sèvres pada 1920.
7. Konflik Rusia-Turki di Suriah
Meskipun tidak terlibat dalam perang terbuka, Rusia dan Turki telah memiliki peran yang saling bersaing di Suriah selama beberapa tahun terakhir.
Mereka memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda dalam konflik Suriah, tetapi mereka juga telah berupaya untuk menemukan solusi diplomatik untuk beberapa aspek konflik tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan kerap membanggakan persahabatannya yang erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ketika negara-negara NATO ramai-ramai jatuhkan sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina, Ankara lebih memilih menahan diri.
Meski sekarang ini akur, kedua negara sejatinya memiliki riwayat permusuhan yang panjang. Permusuhan ini bahkan dimulai sejak era kekaisaran yang memerintah kedua negara.
Rusia dan Turki Sudah 7 Kali Perang
1. Perang Rusia-Turki (1768-1774)
Perang ini dikenal sebagai Perang Kebangkitan Kościuszko. Ini adalah perang antara Kekaisaran Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah.
Perang ini berakhir dengan Perjanjian Küçük Kaynarca pada 1774.
2. Perang Rusia-Turki (1787-1792)
Ini adalah konflik kedua antara Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah. Perang ini berakhir dengan Perjanjian Jassy pada 1792.
3. Perang Rusia-Turki (1806-1812)
Ini merupakan konflik ketiga antara kedua negara. Perang ini berakhir dengan Perjanjian Bucharest pada tahun 1812.
4. Perang Rusia-Turki (1828-1829)
Ini merupakan konflik keempat antara Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah. Perang ini berakhir dengan Perjanjian Adrianople pada 1829.5. Perang Rusia-Turki (1877-1878)
Ini adalah perang kelima dan terakhir antara kedua negara sebelum Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan Perjanjian San Stefano pada 1878 yang memberikan kemerdekaan kepada Bulgaria dan mengakui beberapa perubahan perbatasan.6. Perang Dunia I (1914-1918)
Turki dan Rusia terlibat dalam konflik ini sebagai bagian dari blok-blok berbeda. Rusia keluar dari perang pada 1917 setelah Revolusi Rusia, dan Turki mengakhiri perang dengan Perjanjian Sèvres pada 1920.
7. Konflik Rusia-Turki di Suriah
Meskipun tidak terlibat dalam perang terbuka, Rusia dan Turki telah memiliki peran yang saling bersaing di Suriah selama beberapa tahun terakhir. Mereka memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda dalam konflik Suriah, tetapi mereka juga telah berupaya untuk menemukan solusi diplomatik untuk beberapa aspek konflik tersebut.
(mas)