Sodom, Kota Dosa Dihancurkan oleh Asteroid yang Lebih Kuat dari Bom Nuklir

Jum'at, 29 September 2023 - 10:50 WIB
loading...
Sodom, Kota Dosa Dihancurkan oleh Asteroid yang Lebih Kuat dari Bom Nuklir
Para pakar meyakini situs di Yordania sebagai kota Sodom yang dihancurkan oleh asteroid. Foto/ Tell El-Hammam Excavation Project
A A A
TEL AVIV - Sebuah kota kuno di Yordania yang berakhir akibat hantaman asteroid yang lebih kuat daripada ledakan bom nuklir telah diidentifikasi sebagai kota Sodom. Kota ini diabadikan di Alkitab dan Al-Qur'an sebagai kota dosa.

John Bergsma, seorang profesor teologi terkemuka di Amerika Serikat (AS), mengatakan penggalian di Yordania memberikan bukti kuat bahwa salah satu narasi Alkitab yang paling dramatis memang benar adanya.

Bergsma, seperti dikutip Jerusalaem Post, Jumat (29/9/2023), menegaskan bahwa temuan arkeologis di Yordania menguatkan keberadaan kota Sodom sebagaimana tertulis di dalam Alkitab. Itu adalah kota kuno di Tell el-Hammam yang terletak di Lembah Yordan bagian selatan.

Baca Juga: Situs Ini Diklaim sebagai Kota Sodom yang Dihancurkan Tuhan

Menurut Kitab Kejadian, Tuhan melepaskan belerang dan api ke kota Sodom dan Gomora sebagai tanggapan atas dosa penduduknya, yang mengakibatkan kehancuran total kota tersebut.

Pola penghancuran serupa juga ditemukan di Tell el-Hammam, sehingga Bergsma mengevaluasi kembali kredibilitas narasi Alkitab. Dia menunjuk pada tanda-tanda panas ekstrem yang terdeteksi pada kerangka dan pecahan tembikar yang digali oleh para arkeolog, yang menunjukkan kemungkinan dampak dari asteroid.

“Dan dia melihat ke seluruh permukaan Sodom dan Gomora dan ke seluruh permukaan tanah di dataran itu, dan dia melihat, dan lihatlah, asap Bumi telah membubung seperti asap dari tungku pembakaran," bunyi Kitab Kejadian 19:28, menggambarkan Abraham menyaksikan akibat kehancuran Sodom dan Gomora.

Sekitar 3.600 tahun yang lalu, Tell el-Hammam berkembang sebagai sebuah kota, melampaui Yerusalem dan Yerikho dalam hal ukuran dan kekuatan.

Namun, kemakmurannya tiba-tiba lenyap. Tidak adanya tanda-tanda pengepungan di reruntuhan tersebut menunjukkan bahwa kota tersebut dan daerah sekitarnya tidak menjadi sasaran serangan militer.

Bergsma menerima wawasan tentang beberapa penemuan luar biasa dari Steven Collins, kepala arkeolog di Tell el-Hammam.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)