Hampir 10 Juta Warga Ukraina Melarikan Diri ke Uni Eropa

Rabu, 20 September 2023 - 20:04 WIB
loading...
Hampir 10 Juta Warga Ukraina Melarikan Diri ke Uni Eropa
Pengungsi Ukraina tiba di perbatasan antara Polandia dan Ukraina di Medyka, Polandia, 5 Februari 2022. Foto/REUTERS/Kacper Pempel
A A A
BRUSSEL - Krisis migrasi Uni Eropa (UE) adalah tantangan yang harus ditangani bukan oleh satu negara atau wilayah Eropa, namun oleh seluruh blok karena mereka berurusan dengan jutaan pencari suaka, terutama dari Ukraina.

Komisaris Pasar Internal UE Thierry Breton menjelaskan hal itu saat berbicara kepada Sud Radio pada Senin (18/9/2023).

Pejabat tersebut menyatakan migrasi yang baru-baru ini meningkat, terutama di Italia, “mempengaruhi kita semua,” termasuk negara-negara selatan dan timur.

“Kami telah menyambut… hampir 10 juta pengungsi Ukraina,” ujar dia, seraya menambahkan Republik Ceko menonjol dalam hal jumlah pengungsi yang ditampungnya.

“Empat persen dari populasinya, 440.000 migran Ukraina untuk populasi 9 juta orang. Bisakah Anda membayangkannya?” papar dia.

Dia mencatat Hongaria dan Polandia juga memainkan peran utama dalam menyediakan perlindungan bagi warga Ukraina yang melarikan diri dari permusuhan di negara asal mereka.

Pada awal Maret 2022, tak lama setelah dimulainya konflik antara Moskow dan Kiev, UE untuk pertama kalinya dalam sejarahnya menerapkan Petunjuk Perlindungan Sementara, yang hanya dapat digunakan dalam keadaan luar biasa untuk menangani “masuknya pengungsi dalam jumlah besar.”



Undang-undang tersebut menjamin akses warga Ukraina terhadap akomodasi, kesejahteraan, dan layanan kesehatan serta memberi mereka hak memasuki pasar tenaga kerja, dan mendaftarkan anak-anak di lembaga pendidikan.

Dalam hal jumlah absolut, Rusia menampung pengungsi Ukraina terbanyak (1,27 juta jiwa), diikuti Jerman (1,09 juta), dan Polandia (968.000), menurut Statista.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1679 seconds (0.1#10.140)