Lukashenko: Negara-negara Barat Bermimpi Kirim Pasukan ke Ukraina

Minggu, 17 September 2023 - 05:45 WIB
loading...
Lukashenko: Negara-negara Barat Bermimpi Kirim Pasukan ke Ukraina
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto/sputnik
A A A
SOCHI - NATO mungkin tinggal selangkah lagi untuk mengerahkan pasukannya ke Ukraina. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengungkapkan hal itu dalam pertemuan pada Jumat (15/9/2023) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi.

Polandia khususnya telah membentuk pasukan yang siap menyeberang ke wilayah Ukraina kapan saja, menurut presiden Belarusia tersebut.

Berbicara tentang klaim Barat bahwa Rusia meminta bantuan tentara bayaran asing untuk kampanye militernya di Ukraina, Lukashenko mengatakan AS dan sekutunya harus melihat tindakan mereka sendiri terlebih dahulu dan menghitung semua tentara bayaran yang mereka kirim untuk membantu pasukan Kiev.

“Orang Amerika berkulit hitam, Asia, dan kulit putih sudah berjuang untuk warga Ukraina,” klaim pemimpin Belarusia tersebut.

“Washington dan negara-negara Barat lainnya mungkin tidak berhenti sampai di situ saja,” tegas dia.

Dia mengklaim, “Negara-negara Barat hanya bermimpi untuk (mengirim) unit militer reguler mereka ke Ukraina.”

“Polandia telah membentuk … unit militer di perbatasan yang siap memasuki Ukraina,” ujar Lukashenko.



Dia menyerukan kepada Barat untuk “mencari sorotan di mata mereka sendiri” sebelum memberikan teguran kepada pihak lain.

Putin, sebaliknya, mengatakan Rusia tidak membutuhkan pasukan asing di Ukraina.

Sebanyak 300.000 warga Rusia menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia di tengah konflik Moskow dengan Kiev, menurut Putin.

“Unit militer Rusia juga dilengkapi dengan senjata dan perangkat keras canggih,” tegas dia.

Presiden Rusia juga menepis rumor Moskow meminta Pyongyang untuk memberikan “sukarelawan” yang dapat bergabung dalam perjuangan mereka di Ukraina.

“Itu benar-benar tidak masuk akal,” ungkap Putin. Rumor tersebut mengemuka di tengah pertemuan Putin dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, saat kunjungannya ke Rusia pekan ini.

Pada pertemuan dengan Lukashenko pada akhir Juli, Putin mengatakan tentara bayaran asing yang berperang untuk Ukraina telah menderita “kerugian yang signifikan” selama serangan balasan besar-besaran yang dilancarkan Kiev pada awal Juni.

Saat itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sekitar 4.990 pejuang asing telah terbunuh sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022, dengan jumlah yang hampir sama di antara mereka yang melarikan diri dari negara tersebut.

Pada pertengahan Agustus, beberapa tentara bayaran dari negara-negara Barat, termasuk dua orang Amerika, mengatakan kepada ABC bahwa tingkat korban di unit mereka telah mencapai 85% selama operasi ofensif musim panas.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1526 seconds (0.1#10.140)