Korut: CIA Hendak Habisi Kim Jong-un dengan Racun Kimia

Sabtu, 06 Mei 2017 - 00:04 WIB
Korut: CIA Hendak Habisi...
Korut: CIA Hendak Habisi Kim Jong-un dengan Racun Kimia
A A A
PYONGYANG - Pemerintah Pyongyang menuduh Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat dan Intelligence Services (IS) Korea Selatan merencanakan pembunuhan terhadap pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Diktator muda itu disebut akan dihabisi CIA dengan racun kimia.

Kementerian Keamanan Negara Korut mengatakan, CIA dan IS menggunakan jaringan teroris untuk menjalankan rencananya itu. “Sel teroris tersebut telah menyusup ke Korea Utara,” kata kementerian itu yang dilansir media pemerintah Pyongyang, KCNA, semalam (5/5/2017).

Namun, upaya itu tidak mulus. ”Kementerian Keamanan Negara akan menemukan dan tanpa ampun menghancurkan orang terakhir dari teroris CIA AS,” lanjut kementerian tersebut.

Salah satu orang yang terlibat dalam rencana pembunuhan itu diidentifikasi dengan nama pendek “Kim”, seorang pekerja kayu yang disuap oleh CIA saat bekerja di Rusia pada bulan Juni 2014.

Kim disebut telah menerima lebih dari USD20.000 dari agen Korea Selatan sebanyak dua kali dan dilaporkan berencana untuk menyerang pemimpin Korea Utara di sebuah acara publik di Pyongyang. Sel teroris tersebut diduga berencana menggunakan racun kimia yang tidak diungkap.

”Agen intelijen mengatakan kepadanya bahwa pembunuhan dengan menggunakan zat biokimia termasuk zat radioaktif dan zat beracun nano adalah metode terbaik yang tidak memerlukan akses ke sasaran, hasil mematikan akan muncul setelah enam atau dua belas bulan,” kata kementerian itu dalam laporannya.

Kementerian itu tidak memberikan bukti, terutama soal racun yang akan digunakan untuk membunuh Kim Jong-un.

Pembunuhan terhadap Kim Jong-un dan pejabat senior pemerintah lainnya di Pyongyang, menurut laporan kementerian itu, merupakan bagian dari rencana darurat Seoul untuk konfrontasi besar-besaran antar-kedua Korea. AS dituding meminjamkan keahliannya untuk menjalankan rencana tersebut.

Tuduhan dari Pyongyang muncul di tengah memanasnya ketegangan Korut dan AS di Semenanjung Korea. Ketegangan belum mereda, terlebih setelah pemerintah Presiden Donald Trump menyiapkan tekanan hebat untuk merespons uji coba rudal balistik terbaru Korea Utara yang berakhir dengan kegagalan beberapa hari lalu.

Baik CIA maupun dinas intelijen Korea Selatan belum berkomentar atas tuduhan Pyongyang ini.
(mas)
Berita Terkait
Korea Utara Gelar Latihan...
Korea Utara Gelar Latihan Serangan Nuklir Taktis
Korea Utara Sebut Perang...
Korea Utara Sebut Perang Nuklir Sudah Dekat
Korea Utara Marah Kapal...
Korea Utara Marah Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan
Korea Utara Marah Korea...
Korea Utara Marah Korea Selatan dan Amerika Serikat Mulai Latihan Militer
Digertak 2 Pesawat Pengebom...
Digertak 2 Pesawat Pengebom B-1 Amerika Serikat, Begini Respons Korea Utara
China Tuding Amerika...
China Tuding Amerika Serikat Kacaukan Semenanjung Korea
Berita Terkini
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
19 menit yang lalu
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
1 jam yang lalu
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 jam yang lalu
Siapakah Kardinal Kevin...
Siapakah Kardinal Kevin Farrell? Pemimpin Sementara Vatikan usai Paus Fransiskus Meninggal
3 jam yang lalu
Infografis
Trump: Bergaul dengan...
Trump: Bergaul dengan Rusia dan Korut Bukan Hal yang Buruk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved