Vladimir Putin: Rusia Tidak Butuh Tentara Bayaran Asing

Sabtu, 16 September 2023 - 07:37 WIB
loading...
Vladimir Putin: Rusia Tidak Butuh Tentara Bayaran Asing
Presiden Vladimir Putin tegaskan Rusia tidak butuh tentara bayaran asing. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak butuh tentara bayaran asing. Alasannya, hingga saat ini negaranya sudah memiliki 300.000 serdadu baru.

Ratusan serdadu baru itu adalah warga Rusia yang telah menandatangani kontrak militer pada tahun ini.

Ketika media berspekulasi mengenai perekrutan tentara bayaran asing, Putin mengatakan kepada wartawan di Sochi—setelah bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko—bahwa itu benar-benar tidak masuk akal.

"Rusia tidak perlu mengundang orang-orang dari luar negeri untuk melakukan operasi tempur,” kata Putin merujuk pada perangnya di Ukraina, seperti dikutip dari RT, Sabtu (16/9/2023).



Presiden Rusia tersebut menjawab pertanyaan tentang spekulasi di Barat bahwa Korea Utara mungkin telah berjanji mengirim tentara ketika Putin bertemu dengan Kim Jong-un awal pekan ini.

Putin mengingatkan wartawan tentang 270.000 pendaftaran sukarela sepanjang tahun ini, dan kemudian mencatat bahwa jumlah tersebut sudah tidak berlaku lagi.

“Sampai pagi ini, terdapat 300.000 kontrak,” katanya, memuji pertimbangan patriotik tertinggi yang memotivasi orang-orang Rusia untuk menjadi sukarelawan dalam dinas militer.

"Para prajurit juga dilengkapi dengan senjata dan perangkat keras canggih,” ujarnya.

Lukashenko juga menambahkan bahwa tentara bayaran Amerika Serikat sudah bertempur untuk Ukraina dan menuduh Amerika Serikat dan beberapa sekutu NATO-nya—dimulai dengan Polandia—ingin mengirim pasukan reguler juga.

Pada awal Juli, Kementerian Luar Negeri Rusia memperkirakan hampir 12.000 tentara bayaran asing telah bergabung dengan angkatan bersenjata Ukraina sejak konflik meningkat pada Februari 2022, namun hanya sekitar 2.200 orang yang masih aktif. Sisanya telah tewas atau meninggalkan negara itu.

ABC News melaporkan pada pertengahan Agustus bahwa tingkat korban di beberapa unit tentara bayaran asing telah mencapai 85% selama serangan musim panas, mengutip dua tentara Amerika dan beberapa tentara bayaran Barat lainnya.

Awal pekan ini, Putin memperkirakan Ukraina telah kehilangan 71.000 tentara hanya dalam tiga bulan serangan balasan musim panas, bersama dengan sebagian besar kendaraan lapis baja dan kendaraan yang disediakan oleh Barat.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)