Belarusia Ingin Gabung Langkah Rusia Pererat Hubungan dengan Korea Utara
loading...
A
A
A
AS dan sekutunya percaya Kim kemungkinan akan memasok amunisi ke Rusia untuk digunakan di Ukraina dengan imbalan menerima senjata atau teknologi canggih dari Moskow.
Menurut Barat, kesepakatan itu melanggar sanksi PBB terhadap Pyongyang yang melarang perdagangan senjata dengan Korea Utara.
Putin mengatakan setelah bertemu Kim bahwa Rusia akan mematuhi sanksi PBB dan dia menegaskan kembali janjinya pada Jumat.
“Kami tidak pernah melanggar apapun, dan dalam hal ini kami tidak ada niat untuk melanggar apapun,” tegas dia.
“Tapi kami tentu akan mencari peluang untuk mengembangkan hubungan Rusia-Korea Utara,” papar dia.
Pertemuan Putin dengan Lukashenko merupakan pertemuan ketujuh mereka tahun ini.
Lukashenko mengandalkan subsidi dan dukungan politik Rusia untuk memerintah negara bekas Soviet dengan tangan besi selama hampir tiga dekade.
Dia mengizinkan Kremlin menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.
Meski Belarusia terus menjadi tuan rumah bagi pasukan Rusia, Lukashenko menekankan negaranya tidak akan ikut berperang.
“Lukashenko menunjukkan Belarusia hanya ingin menjadi pusat militer bagi Rusia dan mengambil keuntungan dari hal tersebut sebagai kompensasi atas penutupan pasar Barat dan sanksi yang dikenakan, namun Belarusia tidak ingin mengirim tentaranya untuk mati di Ukraina,” ujar analis Belarusia.
Menurut Barat, kesepakatan itu melanggar sanksi PBB terhadap Pyongyang yang melarang perdagangan senjata dengan Korea Utara.
Putin mengatakan setelah bertemu Kim bahwa Rusia akan mematuhi sanksi PBB dan dia menegaskan kembali janjinya pada Jumat.
“Kami tidak pernah melanggar apapun, dan dalam hal ini kami tidak ada niat untuk melanggar apapun,” tegas dia.
“Tapi kami tentu akan mencari peluang untuk mengembangkan hubungan Rusia-Korea Utara,” papar dia.
Pertemuan Putin dengan Lukashenko merupakan pertemuan ketujuh mereka tahun ini.
Lukashenko mengandalkan subsidi dan dukungan politik Rusia untuk memerintah negara bekas Soviet dengan tangan besi selama hampir tiga dekade.
Dia mengizinkan Kremlin menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.
Meski Belarusia terus menjadi tuan rumah bagi pasukan Rusia, Lukashenko menekankan negaranya tidak akan ikut berperang.
“Lukashenko menunjukkan Belarusia hanya ingin menjadi pusat militer bagi Rusia dan mengambil keuntungan dari hal tersebut sebagai kompensasi atas penutupan pasar Barat dan sanksi yang dikenakan, namun Belarusia tidak ingin mengirim tentaranya untuk mati di Ukraina,” ujar analis Belarusia.