Putin: Orang Amerika Serikat Tidak Bisa Tango atau Tidak Mau
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi dengan tajam pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken yang menggunakan ungkapan “dibutuhkan dua orang untuk menari tango” untuk menjelaskan tidak adanya pembicaraan damai dengan Ukraina.
Presiden Rusia mencatat Blinken berasal dari negara yang terkenal dengan pendekatan tanpa kompromi terhadap hubungan internasional.
“Sedangkan bagi orang Amerika, mereka sendiri tidak tahu bagaimana melakukan tango ini. Musiknya luar biasa dan langkah-langkahnya indah, tetapi AS berupaya menangani semuanya dari posisi berkuasa,” ujar Putin pada Jumat (15/9/2023).
Putin menambahkan, Washington biasanya tidak mampu atau tidak mau bertemu dengan pihak lain dan malah menggunakan sanksi ekonomi, pembatasan keuangan, ancaman, dan kekerasan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Blinken menggunakan ungkapan tersebut saat konferensi pers pekan lalu. Dia menegaskan Kiev terbuka untuk negosiasi dengan Moskow dan menyiratkan Rusia yang menolak “diplomasi yang berarti.”
Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memberlakukan larangan hukum terhadap semua diskusi dengan Rusia.
Di bawah bendera “formula perdamaian Zelensky,” tuntutan Kiev mencakup kendali penuh atas wilayah yang diklaimnya, reparasi dari Rusia, dan pengadilan pidana bagi pemerintah Rusia.
Washington mendukung sikap Ukraina, sementara Rusia mengkritik usulan tersebut karena tidak sesuai dengan kenyataan.
Para pejabat Rusia telah berulang kali menyatakan kesediaan mereka memulai kembali perundingan perdamaian, yang terhenti tahun lalu ketika Kiev mengubah arah perundingan yang difasilitasi Turki dan memilih solusi militer.
Presiden Rusia mencatat Blinken berasal dari negara yang terkenal dengan pendekatan tanpa kompromi terhadap hubungan internasional.
“Sedangkan bagi orang Amerika, mereka sendiri tidak tahu bagaimana melakukan tango ini. Musiknya luar biasa dan langkah-langkahnya indah, tetapi AS berupaya menangani semuanya dari posisi berkuasa,” ujar Putin pada Jumat (15/9/2023).
Putin menambahkan, Washington biasanya tidak mampu atau tidak mau bertemu dengan pihak lain dan malah menggunakan sanksi ekonomi, pembatasan keuangan, ancaman, dan kekerasan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Blinken menggunakan ungkapan tersebut saat konferensi pers pekan lalu. Dia menegaskan Kiev terbuka untuk negosiasi dengan Moskow dan menyiratkan Rusia yang menolak “diplomasi yang berarti.”
Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memberlakukan larangan hukum terhadap semua diskusi dengan Rusia.
Di bawah bendera “formula perdamaian Zelensky,” tuntutan Kiev mencakup kendali penuh atas wilayah yang diklaimnya, reparasi dari Rusia, dan pengadilan pidana bagi pemerintah Rusia.
Washington mendukung sikap Ukraina, sementara Rusia mengkritik usulan tersebut karena tidak sesuai dengan kenyataan.
Para pejabat Rusia telah berulang kali menyatakan kesediaan mereka memulai kembali perundingan perdamaian, yang terhenti tahun lalu ketika Kiev mengubah arah perundingan yang difasilitasi Turki dan memilih solusi militer.