Kekuatan Militer Rusia dan Myanmar Jika Berkoalisi

MOSKOW - Rusia jadi negara yang punya hubungan baik dengan Myanmar, lebih tepatnya bertugas sebagai pemasok senjata dan pemberi dukungan diplomatik pada junta militer di Negara Asia Tenggara tersebut.

Myanmar kini memang tengah dilanda masalah dengan munculnya banyak pembelot dari kalangan warga sipil, aktivis, hingga pejabat oposisi. Mereka berjuang untuk menggulingkan pemerintahan Junta militer yang telah dua tahun berkuasa.

Pasokan senjata dari Rusia ke Myanmar sendiri bukan baru-baru ini diberlakukan, namun sudah ada sejak tahun 2021 lalu.

Moskow telah memasok berbagai persenjataan seperti sistem rudal, peralatan radar, helikopter M-17, jet tempur Su-30, hingga sistem rudal anti pesawat untuk Junta.

Senjata dari Rusia ini dikerahkan oleh pasukan Junta untuk melawan kelompok pejuang perlawanan. Pemberian senjata ini seakan membuat Moskow memiliki pijakan di Asia Tenggara dan mempunyai negara koalisi baru.

Meskipun Myanmar bukanlah negara yang punya kekuatan militer berbahaya, dan sedang mengalami banyak masalah internal, menarik untuk mengetahui seberapa besar kekuatan koalisi antara Myanmar dengan Rusia.

Kekuatan Militer Rusia dan Myanmar Jika Berkoalisi

Berikut ini perkiraan kekuatan militer Rusia dan Myanmar bila berkoalisi menurut data dari Global Fire Power.

1. Jumlah Personel

Total personel dari kedua negara bila disatukan diperkirakan akan berjumlah 1.230.900 orang, yang didapat dari 830.900 personel dari Rusia dan 400.000 personel dari Myanmar.

2. Kekuatan Angkatan Udara

Untuk kekuatan militer Angkatan Udara kedua negara ini akan memiliki sekitar 828 unit pesawat tempur.

Myanmar tidaklah menyumbang banyak dari jumlah tersebut karena masih bergantung pada Moskow. Burma hanya menyumbang 55 pesawat saja, sementara itu Rusia memiliki 773 unit.

Sedangkan untuk jumlah helikopter serang, Myanmar hanya mampu membantu 9 unit. Membuat total armada helikopter yang dimiliki kedua negara ini adalah 546 unit.

3. Kekuatan Angkatan Darat

Beralih ke Angkatan Darat, Rusia yang memiliki 12.566 tank mendapat tambahan 715 tank dari Myanmar. Membuat total yang dimiliki keduanya mencapai 13.281 unit.

Mereka juga akan memiliki sekitar 174.157 kendaraan lapis baja, dimana Moskow masih tetap menjadi penyumbang terbanyak. Selain itu, kedua negara ini juga akan punya sekitar 13.000 artileri dan lebih dari 4.000 sistem rudal.

4. Kekuatan Angkatan Laut

Dari kekuatan Angkatan Laut ini akan didominasi oleh Rusia karena Myanmar tidak memiliki kapal induk, destroyer, dan frigate.

Sehingga untuk total kekuatan armada Angkatan Laut kedua negara ini adalah 1 kapal induk, 72 kapal selam, 15 destroyer, 11 frigate, dan 89 corvette.

Itulah gabungan kekuatan militer antara Rusia dan Myanmar. Perlu dicatat bahwa perkiraan itu hanya berdasar situs Global Fire Power, karena untuk jumlah unit senjata yang dimiliki oleh setiap negara pastinya bersifat rahasia.