Kematian Hakim Agung Muslim Pertama AS Dianggap Mencurigakan

Kamis, 20 April 2017 - 07:13 WIB
Kematian Hakim Agung...
Kematian Hakim Agung Muslim Pertama AS Dianggap Mencurigakan
A A A
NEW YORK - Kematian Sheila Abdus-Salaam, 65, hakim muslim pertama di Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) dianggap “mencurigakan”. Departemen Kepolisian New York (NYPD) sebelumnya menyimpulkan hakim perempuan itu ditemukan tewas di tepi sungai tanpa ada tanda-tanda penganiayaan.

”Tidak ada luka pada tubuhnya,” kata Kepala Detektif NYPD Robert Boyce. ”Tampaknya bukan korban kriminal. Tidak ada tanda trauma yang nyata. Tidak ada kelainan fisik sama sekali,” ujarnya.

Tapi, New York Post mengutip sumber di NYPD mengatakan ada dugaan bahwa Sheila yang juga hakim kulit hitam pertama AS itu tewas akibat bunuh diri. Dugaan ini telah diperdebatkan pihak keluarga.

Baca:
Hakim Perempuan Muslim Pertama AS Tewas di Sungai New York

Sumber polisi mengatakan ada kemungkinan korban bunuh diri setelah mengalami depresi. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya obat milik korban.

Suami korban, Gregory Jacobs, ragu dengan dugaan itu dan menganggapnya sebagai laporan tak berdasar. ”Laporan ini sering menyertakan komentar yang tidak berdasar tentang keadaan mental dan emosional istri saya pada saat kematiannya,” kata Jacobs, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Kamis (20/4/2017).

“Kami yang mencintai Sheila dan mengenalnya dengan baik tidak percaya bahwa kesimpulan ini memiliki dasar dalam kenyataan,” lanjut dia.

”Saya sekarang bergabung dengan NYPD untuk meminta seseorang di lingkungan itu agar memberikan informasi apa pun yang mungkin bisa membantu kami untuk menentukan apa yang mungkin terjadi pada jam-jam sebelum kematiannya,” imbuh Jacobs.

Sheila ditemukan tewas di Sungai Hudson, New York, pada Rabu sore pekan lalu. Hakim ini sebelumnya dilaporkan hilang.

Seorang saksi menghubungi nomor darurat 911 ketika menemukan jasad Sheila. Korban ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap di dekat sungai di Jalur 132, Hudson Parkway.

Korban sebelumnya menghabiskan akhir pekan di New Jersey bersama suaminya. Korban bahkan berbicara dengan asistennya pada hari Selasa pagi atau sehari sebelum kematiannya. Kontak itu merupakan komunikasi terakhir korban sebelum meninggal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)