Zelensky Keluarkan Ultimatum Biji-bijian pada Uni Eropa

Jum'at, 08 September 2023 - 08:17 WIB
loading...
Zelensky Keluarkan Ultimatum...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan Ukraina akan mengajukan permohonan ke pengadilan arbitrase internasional jika Uni Eropa (UE) memutuskan memperpanjang larangan terhadap biji-bijian Ukraina setelah tanggal 15 September 2023.

Pembatasan pengiriman gandum, jagung, lobak, dan biji bunga matahari Ukraina ke Polandia, Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Slovakia, yang diberlakukan pada Mei, akan berakhir pekan depan.

Namun lima anggota UE kini mendorong agar larangan tersebut diperpanjang setidaknya hingga akhir tahun ini, dengan alasan perlunya melindungi industri pertanian mereka.

“Ukraina sangat menentang pembatasan lebih lanjut terhadap ekspor biji-bijian kami,” tegas Zelensky dalam pidato yang dipublikasikan di situs webnya pada Rabu (6/9/2023).

“Kami dengan tenang menyaksikan biji-bijian kami menjadi sumber pendapatan yang baik bagi berbagai negara Eropa yang memproses produk pertanian kami dan menghasilkan uang dari logistik,” papar dia.

“Tetapi bagaimana kita tidak dengan tenang menerima pelanggaran terhadap janji-janji yang diberikan kepada kita, pelanggaran terhadap Perjanjian Asosiasi, pelanggaran terhadap kondisi pasar bebas,” ungkap dia, berbicara langsung kepada Komisi Eropa.



Dia mengklaim, “Selama konflik dengan Rusia, Ukraina berjuang untuk kehidupan dan nilai-nilai bersama Eropa di darat, di laut, di udara, dan di dunia maya.”

“Tetapi jika kami harus berjuang demi Ukraina dan fondasi Eropa bersama melalui arbitrase, kami akan berjuang. Kami tidak mau, tapi kami akan berjuang di arbitrase. Jika kami perlu berjuang di platform organisasi internasional, kami juga akan berjuang di sana,” tegas dia memperingatkan.

Namun, Zelensky menyatakan harapannya bahwa, “Ukraina dan Brussel akan menghindari perselisihan hukum dan persatuan akan menang. Kebenaran itu akan menang.”

Dia juga berbicara kepada para pemimpin Polandia, Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Slovakia, dengan alasan “setiap pembatasan terhadap ekspor Ukraina saat ini merupakan peningkatan kehancuran” yang disebabkan pertempuran antara Kiev dan Moskow.

Politico melaporkan pada Rabu bahwa dalam pertemuan dengan Komisi Eropa pada hari yang sama, para duta besar dari negara-negara UE lainnya “secara terbuka menentang gagasan untuk memperluas pembatasan (pada gandum Ukraina) atau tetap sangat skeptis” terhadap langkah tersebut.

Perancis dan Jerman termasuk di antara negara-negara yang paling kritis terhadap perpanjangan pembatasan tersebut, menurut laporan itu.

Para diplomat UE dilaporkan mengatakan kepada outlet tersebut bahwa banyak negara memahami kekhawatiran Warsawa, Budapest, Bukares, Sofia, dan Bratislava, namun ingin Komisi Eropa menemukan cara alternatif menyelesaikan masalah tersebut.

Polandia dengan keras menentang pengiriman biji-bijian Ukraina meskipun menjadi salah satu pendukung utama Kiev di tengah konflik dengan Rusia.

Hongaria mengatakan mereka akan menerapkan pembatasan sepihak jika UE menolak memperpanjang larangan tersebut.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)