AS akan Banjiri Ukraina dengan Bom Tandan dalam Waktu Dekat

Kamis, 07 September 2023 - 20:19 WIB
loading...
AS akan Banjiri Ukraina...
Awak pemeliharaan Angkatan Laut AS dari Skuadron Serangan Angkatan Laut 34 memindahkan senjata yang berisi bom cluster Mark 20 Rockeye II melintasi dek penerbangan kapal induk bertenaga nuklir USS Dwight D Eisenhower di Teluk Persia selama respons AS terh
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan lebih banyak bom tandan lagi ke Ukraina dalam waktu dekat untuk mendukung upaya serangan balasan Kiev.

Portal berita AS melaporkan hal itu pada Kamis (7/9/2023), mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Tiga pejabat AS mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden berencana memasok lebih banyak bom tandan ke Ukraina, dua bulan setelah paket amunisi pertama dikirim ke Kiev.

“Washington tidak merinci berapa banyak bom tandan yang dimasukkan dalam batch pertama dari ratusan ribu bom tandan yang dimiliki Pentagon,” ungkap laporan itu.

Para pejabat AS mengatakan pasukan Ukraina menembakkan sekitar 8.000 peluru artileri per hari, termasuk ratusan bom tandan.

Surat kabar tersebut melaporkan permintaan amunisi Kiev diperkirakan akan meningkat karena banyak unit kini semakin bergantung pada artileri berat untuk mempersiapkan serangan infanteri dibandingkan pertempuran senjata gabungan gaya NATO, yang sulit dikuasai tentara Ukraina.



Pada Juli, pemerintahan Biden mengirimkan paket bantuan militer pertamanya ke Ukraina yang mencakup bom tandan.

Tindakan itu banyak dikritik oleh aktivis hak asasi manusia dan ditentang beberapa anggota parlemen AS.

Bom tandan tidak dilengkapi dengan alat penghancur diri. Menurut data militer AS, 5% hingga 14% amunisi tersebut mungkin tidak meledak sama sekali karena disimpan terlalu lama.

Akibatnya, bom tersebut dapat tergeletak selama bertahun-tahun, seperti halnya ranjau darat, dan menjadi ancaman bagi warga sipil, lama setelah konflik berakhir.

Ukraina meratifikasi Konvensi Ottawa tentang Munisi Tandan pada tahun 2005, yang melarang penggunaan, pengembangan, produksi, perolehan, penimbunan dan pemindahan bom tandan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved