8 Fakta Sapi Betina Merah Israel, Hewan Langka yang Picu Ketakutan soal Kiamat

Rabu, 06 September 2023 - 14:25 WIB
loading...
A A A

2. Ritual Penyucian


Abu sapi betina merah digunakan dalam ritual penyucian untuk menyucikan manusia dan benda-benda yang telah menjadi najis secara ritual, terutama karena kontak dengan mayat. Abunya dicampur dengan air untuk membuat larutan pemurnian.

3. Hewan Langka


Sapi dara merah sangat langka di dunia peternakan. Sapi dara merah harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk memiliki bulu yang benar-benar merah, tanpa warna lain atau cacat lain.

4. Persyaratan Ketat


Menurut tradisi Yahudi, sapi dara atau betina merah harus disembelih dan dibakar dengan cara tertentu. Hanya rabi yang memenuhi syarat yang diizinkan melakukan ritual ini, dan rabi itu sendiri menjadi tidak suci lagi setelah menjalanan proses tersebut.

5. Makna Simbolis


Sapi darah merah dipandang sebagai simbol kesucian dan penebusan. Abunya digunakan untuk menyucikan orang-orang yang terkena najis, memungkinkan mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan ritual keagamaan.

6. Persiapan Kuil Ketiga


Dalam eskatologi Yahudi, persiapan abu sapi merah dipandang sebagai langkah penting untuk pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem. Beberapa kelompok dan organisasi Yahudi telah melakukan upaya untuk mencari dan membiakkan sapi dara merah untuk memenuhi persyaratan ini.

7. Kontroversi dan Perdebatan


Identifikasi dan persiapan sapi dara merah yang memenuhi semua persyaratan agama telah menjadi bahan perdebatan dan kontroversi dalam komunitas Yahudi. Beberapa pihak mengaku telah menemukan kandidat yang cocok, sementara yang lain tetap skeptis.

8. Konteks Sejarah


Sapi dara merah terakhir yang tercatat dibuat pada periode Kuil Kedua, yang dihancurkan pada tahun 70 M. Sejak saat itu, terdapat klaim berkala mengenai calon sapi dara merah, namun tidak ada yang diterima secara universal.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)