Tentara Israel Kian Biadab, Gunakan Anjing untuk Paksa Para Perempuan Palestina Telanjang
loading...
A
A
A
Selama pelecehan tersebut, pasukan pendudukan menangkap putra sulung keluarga tersebut, Harbi, yang mereka bawa bersama mereka.
Istrinya, Diala, kemudian mengetahui bahwa 2.000 shekel (USD526) yang sebelumnya ada di dalam laci telah hilang, dan langsung mencurigai para tentara Israel yang mengambilnya.
Keluarga tersebut juga menemukan pasukan Israel mengambil perhiasan emas senilai 40.000 shekel (USD10.500) dari rumah itu, yang dibeli oleh adik bungsunya, Mohammed, sebelum pernikahannya.
Unit juru bicara militer Israel membenarkan serangan tersebut sebagai “dasar intelijen”. “Satu M16 panjang ditemukan, serta amunisi dan magasin. Setelah menemukan senjata tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap orang lain yang ada di dalam rumah tersebut untuk menghilangkan kemungkinan menemukan senjata lain di sana,” ujar militer Israel.
Menyikapi penelanjangan paksa terhadap perempuan tersebut, pasukan pendudukan mengatakan, “Sesuai dengan instruksi dari detektif dari polisi Hebron, tentara tempur perempuan (unit anjing) menggeledah perempuan di dalam rumah dalam ruangan tertutup, masing-masing satu per satu,” papar dia.
Menanggapi kekhawatiran bahwa tentara tersebut memasang kamera di helm mereka selama penggerebekan, seperti yang biasanya terjadi selama operasi tersebut, militer Israel bersikeras, “Tentara tersebut tidak memakai kamera, tetapi anjing tersebut memiliki kamera yang dipasang di punggungnya untuk keperluan operasional, dan pada saat itu tidak dihidupkan.”
Mereka juga mengklaim, “Anjing-anjing tersebut tidak ada di dalam ruangan selama pemeriksaan.”
Pihak militer menambahkan, “Satu tas hitam tersembunyi yang dibungkus dengan lakban ditemukan dan dibawa pergi, bersama dengan senjata yang ditemukan. Tas itu dibuka di ruang investigasi dan diketahui bahwa itu adalah perhiasan.”
Emas tersebut rupanya dikembalikan keesokan harinya ketika “saudara laki-laki dari pria yang ditangkap itu datang, menandatangani bahwa itu adalah perhiasan keluarga dan mengambilnya kembali.”
Namun, unit juru bicara tersebut membantah pasukan pendudukan mengambil uang yang hilang tersebut, dengan menyatakan, “Kami tidak mengetahui klaim mengenai 2.000 shekel tersebut. Kami tidak mengetahui adanya keluhan terkait kasus ini. Jika diterima, akan dipertimbangkan seperti biasa.”
Istrinya, Diala, kemudian mengetahui bahwa 2.000 shekel (USD526) yang sebelumnya ada di dalam laci telah hilang, dan langsung mencurigai para tentara Israel yang mengambilnya.
Keluarga tersebut juga menemukan pasukan Israel mengambil perhiasan emas senilai 40.000 shekel (USD10.500) dari rumah itu, yang dibeli oleh adik bungsunya, Mohammed, sebelum pernikahannya.
Unit juru bicara militer Israel membenarkan serangan tersebut sebagai “dasar intelijen”. “Satu M16 panjang ditemukan, serta amunisi dan magasin. Setelah menemukan senjata tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap orang lain yang ada di dalam rumah tersebut untuk menghilangkan kemungkinan menemukan senjata lain di sana,” ujar militer Israel.
Menyikapi penelanjangan paksa terhadap perempuan tersebut, pasukan pendudukan mengatakan, “Sesuai dengan instruksi dari detektif dari polisi Hebron, tentara tempur perempuan (unit anjing) menggeledah perempuan di dalam rumah dalam ruangan tertutup, masing-masing satu per satu,” papar dia.
Menanggapi kekhawatiran bahwa tentara tersebut memasang kamera di helm mereka selama penggerebekan, seperti yang biasanya terjadi selama operasi tersebut, militer Israel bersikeras, “Tentara tersebut tidak memakai kamera, tetapi anjing tersebut memiliki kamera yang dipasang di punggungnya untuk keperluan operasional, dan pada saat itu tidak dihidupkan.”
Mereka juga mengklaim, “Anjing-anjing tersebut tidak ada di dalam ruangan selama pemeriksaan.”
Pihak militer menambahkan, “Satu tas hitam tersembunyi yang dibungkus dengan lakban ditemukan dan dibawa pergi, bersama dengan senjata yang ditemukan. Tas itu dibuka di ruang investigasi dan diketahui bahwa itu adalah perhiasan.”
Emas tersebut rupanya dikembalikan keesokan harinya ketika “saudara laki-laki dari pria yang ditangkap itu datang, menandatangani bahwa itu adalah perhiasan keluarga dan mengambilnya kembali.”
Namun, unit juru bicara tersebut membantah pasukan pendudukan mengambil uang yang hilang tersebut, dengan menyatakan, “Kami tidak mengetahui klaim mengenai 2.000 shekel tersebut. Kami tidak mengetahui adanya keluhan terkait kasus ini. Jika diterima, akan dipertimbangkan seperti biasa.”