Ukraina Belum Aman, Ini Data Stok Rudal Rusia yang Melimpah
loading...
A
A
A
KYIV - Ukraina masih belum aman dari hujan rudal Rusia karena stok misil Moskow masih melimpah dan produksinya terus berjalan. Data intelijen militer Kyiv telah merinci stok misil musuh tersebut.
Infrastruktur energi Ukraina telah dihujani rudal dan drone Rusia selama 10 bulan terakhir.
Penilaian terbaru intelijen militer Kyiv mengatakan perusahaan-perusahaan senjata Moskow terus memproduksi misil dengan jumlah lebih dari 100 buah setiap bulannya. Itu menyesuaikan taktik untuk mengatasi pertahanan Kyiv.
Transkrip pernyataan Mayor Jenderal Vadym Skibitskyi, perwakilan Kementerian Pertahanan Ukraina, memperjelas bahwa para pejabat di Kyiv bersiap menghadapi serangan rudal dan drone jarak jauh yang berkepanjangan dari Moskow, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
“Serangan besar-besaran seperti yang terjadi pada bulan Oktober, November, Desember lalu, ketika mereka meluncurkan 70-100 roket sekaligus—kemungkinan besar, tidak akan ada lagi,” kata Skibitskyi kepada RBK-Ukraine,yang dilansir Kamis (31/8/203).
“Rusia menyadari bahwa mereka mungkin tidak mencapai tujuan mereka, namun hanya akan menghabiskan cadangan mereka, seperti yang mereka lakukan tahun lalu," paparnya.
Badan intelijen militer Ukraina, yang juga dikenal sebagai GUR, yakin Rusia memiliki sekitar 585 rudal balistik dan jelajah dengan hulu ledak yang masih ada. Itu mencakup sekitar 270 rudal 9K720 Iskander, sekitar 140 rudal jelajah 3M-14 Kalibr dan sisanya rudal jelajah Kh-101, Kh-555 dan Kh-55.
Penghitungan tersebut, kata Skibitskyi, juga mencakup perkiraan persediaan 75 rudal balistik 9-S-7760 Khinzal yang diluncurkan dari udara.
Sementara itu, Rusia berencana memproduksi maksimal 118 rudal semua jenis setiap bulannya.
Infrastruktur energi Ukraina telah dihujani rudal dan drone Rusia selama 10 bulan terakhir.
Penilaian terbaru intelijen militer Kyiv mengatakan perusahaan-perusahaan senjata Moskow terus memproduksi misil dengan jumlah lebih dari 100 buah setiap bulannya. Itu menyesuaikan taktik untuk mengatasi pertahanan Kyiv.
Transkrip pernyataan Mayor Jenderal Vadym Skibitskyi, perwakilan Kementerian Pertahanan Ukraina, memperjelas bahwa para pejabat di Kyiv bersiap menghadapi serangan rudal dan drone jarak jauh yang berkepanjangan dari Moskow, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
“Serangan besar-besaran seperti yang terjadi pada bulan Oktober, November, Desember lalu, ketika mereka meluncurkan 70-100 roket sekaligus—kemungkinan besar, tidak akan ada lagi,” kata Skibitskyi kepada RBK-Ukraine,yang dilansir Kamis (31/8/203).
“Rusia menyadari bahwa mereka mungkin tidak mencapai tujuan mereka, namun hanya akan menghabiskan cadangan mereka, seperti yang mereka lakukan tahun lalu," paparnya.
Badan intelijen militer Ukraina, yang juga dikenal sebagai GUR, yakin Rusia memiliki sekitar 585 rudal balistik dan jelajah dengan hulu ledak yang masih ada. Itu mencakup sekitar 270 rudal 9K720 Iskander, sekitar 140 rudal jelajah 3M-14 Kalibr dan sisanya rudal jelajah Kh-101, Kh-555 dan Kh-55.
Penghitungan tersebut, kata Skibitskyi, juga mencakup perkiraan persediaan 75 rudal balistik 9-S-7760 Khinzal yang diluncurkan dari udara.
Sementara itu, Rusia berencana memproduksi maksimal 118 rudal semua jenis setiap bulannya.