4 Wilayah Rekomendasi Nabi Muhammad untuk Ditinggali Jelang Kiamat

JAKARTA - Wilayah rekomendasi Nabi Muhammad SAW ini dapat melindungi umat manusia supaya tidak terjebak dalam fitnah Dajjal yang akan muncul pada akhir zaman.

Wilayah rekomendasi Nabi ini telah dijelaskan dalam dalil-dalil agama Islam dan dipercaya oleh umat Islam sebagai tempat yang aman untuk ditinggali pada akhir zaman.

Menurut kepercayaan beberapa agama, ketika akhir zaman, Dajjal akan muncul dan akan menyesatkan banyak orang yang menjadi pengikutnya. Mereka yang disesatkan inilah yang nantinya tidak akan mendapat kedamaian akhirat.

4 Wilayah Rekomendasi Nabi Muhammad Jelang Hari Kiamat

1. Makkah

Selain menjadi rumah bagi situs suci umat Islam (Kakbah di Masjidil Haram), Makkah juga menjadi wilayah yang dapat menghindarkan penghuninya dari fitnah Dajjal.

Dalam keyakinan Islam, para malaikat akan berbaris rapat untuk melindungi kota yang berada di Arab Saudi ini dari sentuhan Dajjal yang hendak masuk.

2. Madinah

Selain Makkah, Madinah juga menjadi rumah bagi situs suci Islam (Masjid Nabawi) yang aman dari fitnah Dajjal. Dalam keyakinan umat Islam, kota ini akan berguncang sebanyak tiga kali untuk mengeluarkan orang-orang yang dianggap tidak patuh agama dan akan menjaga setiap orang yang tinggal di dalamnya ketika Dajjal datang.

3. Yaman

Yaman, meskipun tidak diimani sebagai situs suci Islam, telah beberapa kali disebut dalam dalil-dalil agama Islam. Bahkan wilayah ini disebutkan sebagai negeri yang aman dan senantiasa mendapatkan ampunan dari Allah.

4. Syam

Wilayah yang terletak di Timur Laut Mediterania, Barat sungai Efrat, Utara Gurun Arab, dan sebelah Selatan Pegunungan Taurus, ini terdiri dari beberapa negara yang di antaranya Lebanon, Palestina, Suriah, dan Yordania.

“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: Mengapa? Jawab Nabi SAW: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)

Ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa Dajjal akan terbunuh di wilayah ini. “Al Masih Dajjal akan datang dari timur, dia akan pergi ke Madinah, sampai dia berada di belakang Uhud, kemudian dia disambut oleh malaikat, kemudian malaikat itu mengarahkannya ke Syam, di sana dia dihancurkan, di sana dihancurkan.” (HR.Imam Ahmad).