Jenderal Top Jepang Mengaku Butuh Senjata Nuklir AS untuk Pertahanan

Rabu, 30 Agustus 2023 - 00:45 WIB
loading...
Jenderal Top Jepang...
Komandan Angkatan Darat AS di Pasifik (USARPAC) Charles A Flynn bersama Jenderal Yoshida Yoshihide, Kepala Staf Pasukan Bela Diri Darat Jepang di pangkalan di pulau Amami Oshima, Kagoshima, Jepang, 8 September 2022. Foto/REUTERS/Tim Kelly
A A A
TOKYO - Jenderal Yoshihide Yoshida menegaskan Jepang harus mengembangkan sektor senjata dalam negerinya jika ingin menjamin keamanannya sendiri.

Dia beralasan Tokyo saat ini bergantung pada senjata nuklir Amerika untuk “pencegahan” terhadap saingan regionalnya.

Berbicara kepada Nikkei Asia untuk wawancara pada Senin, Jenderal Yoshihide Yoshida yang menjabat kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang itu menguraikan kebutuhan pertahanan Tokyo. Dia menyoroti kerja sama militer yang erat dengan Washington.

“Kami tidak dapat menjaga keamanan Jepang dengan kemampuan kami saat ini,” tegas jenderal tersebut.

Dia menambahkan, “Pertama, kami harus memperkuat kemampuan pertahanan kami secara mendasar agar kami tidak diremehkan. Kedua, kita perlu melakukan apa yang kita bisa untuk mempertahankan pencegahan yang lebih luas, termasuk melalui strategi yang melibatkan senjata nuklir AS.”

Yoshida selanjutnya menjelaskan Jepang telah terlibat dalam “dialog mendalam” dengan Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade mengenai “memperluas payung nuklir AS ke Jepang”.

Dia mencatat kesepakatan telah dicapai pada Juni untuk pertukaran informasi tambahan dan pelatihan bersama serta respons rudal gabungan.



Jepang adalah satu-satunya negara dalam sejarah yang menjadi sasaran senjata atom. Satu pembom Angkatan Udara AS menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, menewaskan hingga 126.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.

Bom atom lainnya diledakkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus, menewaskan hingga 80.000 orang, hampir semuanya adalah warga sipil.

Setelah pemboman nuklir, Jepang menjadi sekutu Amerika setelah pasukan Amerika menduduki wilayahnya dan menulis konstitusi “pasifis”.

Negara ini masih menjadi tuan rumah pangkalan dan pasukan AS dengan jumlah terbanyak di dunia, dan juga telah lama berada di bawah payung nuklir Amerika, serangkaian jaminan keamanan AS kepada negara-negara non-nuklir.

Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan beberapa anggota NATO juga menikmati perjanjian serupa.

Jenderal Yoshida berpendapat Jepang “berada di garis depan” di Indo-Pasifik. Dia menyatakan Tokyo dan mitra-mitranya akan berupaya “menjaga tatanan internasional berdasarkan supremasi hukum” sambil memperingatkan “provokasi yang dilakukan oleh Korea Utara dan China.”

Dia menambahkan, “Lingkungan strategis yang dihadapi Jepang” mendorong dukungan publik terhadap peningkatan belanja militer dan “kemampuan serangan balik” yang lebih baik.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Gelar RUPS Tahun Buku...
Gelar RUPS Tahun Buku 2024, Laba Bersih IIF Menanjak 17,63%
5 Panggilan Sayang Meghan...
5 Panggilan Sayang Meghan Markle ke Pangeran Harry, Haz hingga Super Mario Hero
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
Berita Terkini
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
19 menit yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
48 menit yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
2 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
3 jam yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
4 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
5 jam yang lalu
Infografis
Memanas, Pakistan Ancam...
Memanas, Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved