Pabrik Semen Tua Disulap Jadi Rumah Tinggal dan Kantor

Rabu, 08 Maret 2017 - 21:00 WIB
Pabrik Semen Tua Disulap Jadi Rumah Tinggal dan Kantor
Pabrik Semen Tua Disulap Jadi Rumah Tinggal dan Kantor
A A A
BARCELONA - Salah satu yang dilakukan oleh seorang arsitek adalah membangun sebuah bangunan yang indah. Profesi ini memiliki tantangan tersendiri terkait keindahan dari sebuah struktur bangunan. Tak harus bangunan yang dibangun dari nol, bangunan yang sudah berbentuk pun dapat direnovasi melalui pemikiran seorang arsitek.

Seperti tantangan yang dihadapi Ricardo Bofill, seorang arsitek asal Spanyol yang berhasil mengubah pabrik semen tua menjadi sebuah tempat tinggal yang nyaman. Kini bekas pabrik tua itu dikelilingi taman yang ditumbuhi kayu putih, pohonpohon zaitun, serta cemara. Tanaman merambat pun ikut menjadi bagian dari penghijauan bangunan.

Berawal pada 1973 saat Bofill menemukan sebuah pabrik semen tua yang tidak beroperasi lagi setelah insiden Perang Dunia I. Dia sangat tertarik dengan bangunan bekas pabrik ini terletak di pinggiran Kota Barcelona, Spanyol. Saat menemukan bangunan ini, reaksinya pun sangat dingin, tidak seperti orang pada umumnya. Dia hanya mengangguk, mengatakan, “Ooh , ini sebuah pabrik tua.” Kemudian berjalan mengelilinginya dan yakin bahwa bangunan ini memiliki potensi.

Bofill dan timnya memutuskan untuk membeli bangunan pabrik ini dan menyadarinya bahwa perlu dilakukan perbaikan dan pembaruan yang besar. Ini bangunan pabrik pada zaman Perang Dunia I yang telah ditutup dan ditinggalkan tak tersentuh selama puluhan tahun, jadi ini tidak layak untuk dihuni. Bofill dan timnya berniat untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang sangat indah.

Mereka melakukannya selama dua tahun tanpa menghancurkan struktur bangunan keseluruhan atau tidak mulai membangun dari awal. “Sekarang tinggal dan bekerja di sini menjadi jauh lebih baik dibanding tempat lainnya,” jelas Bofill, dilansir Metro .

“Ini menjadi tempat satu-satunya bagi saya di mana dapat berkonsentrasi dengan baik dan memunculkan ide-ide terkait dengan cara yang paling abstrak,” sambung dia. Bofill juga menambahkan, memiliki kesan hidup layaknya di sebuah kantor polisi, dalam daerah tertutup yang melindungi dari dunia luar dan kehidupan seharihari.

Pabrik semen ini juga sebuah tempat kerja terbaik dibanding lainnya. Hidup berjalan di sini dalam tahapan yang berkelanjutan, dengan sedikit perbedaan antara kerja dan bersantai. Bofill menghabiskan waktunya selama satu setengah tahun untuk mendekonstruksi ruangan.

Mengubah lapisan gedung untuk memperbaiki dinding dan mengubah kamar menjadi ruang tamu, perpustakaan, kamar tidur, dan dilengkapi dengan sebuah ruang studio arsitek. Bofill membagi wilayah pabrik tua yang dijulukinya “La Fabrica” ini menjadi empat bagian.

Bagian pertama sebuah studio yang akan dijadikan sebagai tempatnya bekerja, sebuah ruang ekshibisi besar dijuluki “The Cathedral”, ruang tamu, dan sebuah lahan yang dijadikan kebun.

Bofill menjadikan tempat ini sebagai tempat tinggalnya, bekerja, dan bersantai. Meskipun kini bangunan sudah dapat ditempati, proyek Bofill belum tuntas. Dia menganggap La Fabrica sebuah proyek yang masih berjalan, yang akan tumbuh berkembang dan berubah setelah pergantian tahun.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4156 seconds (0.1#10.140)