Partai Republik-Demokrat Gontok-gontokan, Eks Presiden Rusia: Bisa Jadi Perang Saudara
loading...

Eks presiden Rusia menyebut tuntutan terhadap Donald Trump untuk menjegalnya maju pilpres AS 2024. Foto/Ilustrasi
A
A
A
MOSKOW - Konfrontasi antara Partai Demokrat dan Republik di Amerika Serikat (AS) bisa berubah menjadi perang saudara besar-besaran. Hal itu diungkapkan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Berbicara kepada kantor berita RT dan TASS pada hari Sabtu, Medvedev mengatakan ada keretakan besar di antara para elit di AS.
“Ini adalah bentrokan antara kelompok konservatif Partai Republik dan kelompok liberal, yang diwakili oleh Partai Demokrat, yang sebenarnya telah memecah-belah Amerika,” ujarnya.
“Amerika saat ini berada dalam perselisihan internal. Amerika sedang berkonflik dengan dirinya sendiri,” kata Medvedev, yang saat ini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.
Baca Juga: Rusia: Barat Dorong Dunia Semakin Dekat ke Perang Dunia III
“Lagi pula, menurut saya, perselisihan ini tidak dapat didamaikan dalam beberapa aspek. Konflik domestik seperti ini seringkali berakhir dengan perang saudara,” terangnya.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di AS, namun tingkat konflik saat ini (tinggi),” ia menambahkan seperti dikutip dari RT, Minggu (27/8/2023).
Medvedev mencatat tuntutan pidana yang sedang berlangsung terhadap mantan Presiden Donald Trump, yang mengincar nominasi calon presiden dari Partai Republik untuk melawan petahana, Joe Biden, dalam pemilihan presiden 2024.
Medvedev mengklaim bahwa tuduhan terhadap Trump diajukan bukan demi keadilan, tetapi untuk mencegah Trump berpartisipasi dalam pemilu.
Baca Juga: AS: Bos Wagner Prigozhin Kemungkinan Tewas, tapi Bukan karena Rudal
Berbicara kepada kantor berita RT dan TASS pada hari Sabtu, Medvedev mengatakan ada keretakan besar di antara para elit di AS.
“Ini adalah bentrokan antara kelompok konservatif Partai Republik dan kelompok liberal, yang diwakili oleh Partai Demokrat, yang sebenarnya telah memecah-belah Amerika,” ujarnya.
“Amerika saat ini berada dalam perselisihan internal. Amerika sedang berkonflik dengan dirinya sendiri,” kata Medvedev, yang saat ini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.
Baca Juga: Rusia: Barat Dorong Dunia Semakin Dekat ke Perang Dunia III
“Lagi pula, menurut saya, perselisihan ini tidak dapat didamaikan dalam beberapa aspek. Konflik domestik seperti ini seringkali berakhir dengan perang saudara,” terangnya.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di AS, namun tingkat konflik saat ini (tinggi),” ia menambahkan seperti dikutip dari RT, Minggu (27/8/2023).
Medvedev mencatat tuntutan pidana yang sedang berlangsung terhadap mantan Presiden Donald Trump, yang mengincar nominasi calon presiden dari Partai Republik untuk melawan petahana, Joe Biden, dalam pemilihan presiden 2024.
Medvedev mengklaim bahwa tuduhan terhadap Trump diajukan bukan demi keadilan, tetapi untuk mencegah Trump berpartisipasi dalam pemilu.
Baca Juga: AS: Bos Wagner Prigozhin Kemungkinan Tewas, tapi Bukan karena Rudal
Lihat Juga :