5 Kota dengan Lalu Lintas Terpadat di Dunia, Jakarta Urutan ke Berapa?

JAKARTA - Kondisi lalu lintas di seluruh dunia telah kembali ke tingkat pra-pandemi, bahkan melebihi rekor tertinggi dalam sejarah di beberapa kota besar.

Seperti diketahui, sepanjang pandemi, kota-kota besar di seluruh dunia mengalami penurunan signifikan dalam perjalanan ke dan dari pusat kota karena pekerja beralih ke work from home. Selain itu, dalam bidang usaha yang lain, yang bergantung pada pekerja kantoran yang pergi ke pusat kota, sering kali menyesuaikan jadwal atau mengurangi barang atau jasa mereka karena pelanggan berkurang.

Namun, antara tahun 2021 dan 2022, sebagian besar pusat kota mengalami peningkatan volume kendaraan dan waktu perjalanan, meskipun sebagian besar pusat kota masih berada di bawah norma pra-Covid.

Lalu kota manakah di dunia dengan lalu lintas terpadat?

Menurut sebuah laporan oleh INRIX Research, sebuah perusahaan riset transportasi, yang dilansir dari Bloomberg, kota-kota terburuk di dunia untuk lalu lintas ditemukan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Kelompok tersebut menemukan bahwa 42% daerah perkotaan di Eropa mengalami lebih banyak kemacetan daripada sebelum pandemi, dan 39% berada di AS. Inggris menjadi negara dengan posisi sangat buruk, dengan 72% daerah perkotaan mengalami lebih banyak kemacetan.

Berikut adalah 5 kota dengan lalu lintas terpadat di dunia:

1. London

Foto: Deezen

Ibu Kota Inggris itu ternyata menjadi kota paling padat di dunia. Ini menjadi tahun ke dua berturut-turut bagi London.

Menurut catatan INRIX Research, pengemudi di London menghabiskan rata-rata 156 jam terjebak kemacetan pada tahun 2022, naik 5% sejak sebelum Covid-19. Ini menimbulkan biaya sebesar USD5,7 miliar bagi pemerintah kota, atau 1.377 poundsterling untuk setiap pengemudi menurut laporan tersebut.

2. Chicago

Foto: WGN-TV

Kota Illinois ini menempati peringkat terburuk di AS untuk lalu lintas, dengan pengemudi menghabiskan rata-rata 155 jam pada tahun lalu. Ini merupakan lompatan sebesar 49% dari tahun 2021, ketika Chicago menduduki peringkat keenam untuk lalu lintas terpadat di dunia.

Lalu lintas membebani setiap pengemudi rata-rata USD2.618 pada tahun 2022, dengan pengemudi di jalan dengan pergerakan paling lambat di pusat kota rata-rata hanya 11 mil per jam pada tahun 2022, dibandingkan dengan 15 mph sebelum Covid.

Menurut CBS News, jalan-jalan di kota ini sangat terpengaruh oleh jadwal kerja jarak jauh, yang membuat sulit untuk memprediksi lalu lintas dengan orang-orang yang mengemudi sepanjang hari.

3. Paris

Foto: Business Insider

Pengemudi kehilangan 138 jam lalu lintas di Kota Mode ini pada tahun 2022, menjadikannya kota terburuk kedua di Eropa.

Lalu lintas adalah masalah jangka panjang di Ibu Kota Prancis ini, di mana pusatnya memiliki banyak jalan sempit dan berbatu. Pada tahun 2022, jalan bergerak dengan kecepatan rata-rata 11 mil per jam di pusat kota.

Namun, kota ini memiliki rencana ambisius untuk mengubah jalannya dan menjadi salah satu tempat paling ramah bersepeda di Eropa. Di bawah “Plan Velo: Babak 2”, Paris akan memperoleh jalur sepeda permanen dan terpisah sepanjang 180 kilometer pada tahun 2026 dan 180.000 tempat parkir sepeda lagi.

4. Boston

Foto: Boston.com

Pengemudi di ibu kota Massachusetts ini masing-masing rata-rata kehilangan 134 jam menunggu dalam kemacetan. Angka ini setara dengan biaya USD2.270 per orang. Ada peningkatan besar 72% dalam jam yang hilang karena lalu lintas pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ketika kota itu menempati peringkat ke-18 di dunia, menurut laporan tersebut.

Seperti beberapa kota di Eropa, Boston memiliki kawasan pusat kota bersejarah yang tidak terlalu cocok untuk lalu lintas mobil, dengan jalur sempit.

Tahun lalu mengalami kesulitan transportasi khusus di Boston, dengan kereta Orange Line yang melewati pusat kota ditutup selama 30 hari untuk perbaikan. Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah komisi untuk mempelajari penetapan harga kemacetan diusulkan, meskipun gagasan tersebut diveto oleh Gubernur Massachusetts saat itu Charlie Baker pada tahun 2021.

5. New York

Foto: Animal New York

Tiga dari limakota teratas pada tahun 2022 berada di AS, dengan New York sebagai yang terburuk ketiga di negara tersebut. Pengemudi di New York menghabiskan rata-rata 117 jam terjebak dalam lalu lintas, dengan biaya masing-masing USD1.976 untuk peningkatan penggunaan bahan bakar dan waktu yang terbuang.

New York bisa menjadi kota pertama di AS yang memperkenalkan tarif kemacetan, dengan proposal yang dapat diluncurkan paling cepat akhir tahun. Program tersebut akan membebankan beberapa pengendara sebanyak USD23 per hari untuk berkendara di Manhattan, selatan 60th Street. Gagasan itu digambarkan sebagai "ledakan politik dan ekonomi," oleh Matt Fabian dan Lisa Washburn dari Municipal Market Analytics dalam sebuah catatan penelitian yang diterbitkan tahun lalu.

Lalu di mana posisi Jakarta dalam daftar kota dengan lalu lintas terpadat di dunia?

Menurut daftar itu, Jakarta berada di urutan 173 dengan pengemudi harus kehilangan sekitar 30 jam di jalan dengan kecepatan rata-rata 13 mil per jam.