Pemimpin Chechnya Ancam Hadapi Negara-negara Pembakar Al-Quran

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 05:01 WIB
loading...
Pemimpin Chechnya Ancam...
Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov. Foto/sputnik
A A A
CHECHNYA - Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov mengecam para pemimpin Muslim atas kegagalan mereka menangani berbagai insiden pembakaran Al-qur’an di Barat.

Dia bersumpah melakukan yang terbaik untuk "menangani" pelakunya setelah berakhirnya konflik Ukraina.

Dalam pernyataan di Telegram, Kadyrov mengatakan penodaan kitab suci Islam yang terus berlanjut di Eropa menimbulkan “tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya” bagi dunia Muslim.

“Aksi tersebut dapat diprediksi membawa situasi ke titik tidak dapat kembali lagi,” papar dia.

“Di mana para pemimpin negara Muslim saat ini? Mengapa mereka membiarkan Kitab Suci kita dilanggar secara terbuka dan tidak mengambil langkah signifikan untuk melindungi umat Islam dan agama Islam? Apakah mereka benar-benar lebih takut akan reaksi dan sanksi Amerika dan Eropa daripada murka Allah SWT?” tanya dia.

“Saat ini, Rusia berdiri sendiri melawan kebijakan kolonial ateis yang agresif Barat sambil berjuang untuk nilai-nilai sakral dan sakral kami di Ukraina,” ungkap pemimpin Chechnya itu.

“Saya 100% yakin akan menang. Ketika kami selesai dengan Ukraina, kami akan pergi ke negara-negara yang telah menodai Al-Quran,” ujar Kadyrov.



Dia menambahkan ada banyak Muslim di Rusia yang tidak akan mengabaikan insiden tersebut.

Dia ingat sekitar 10.000 pejuang Chechnya sekarang beraksi di Ukraina, dengan 15.000 orang lainnya siap terjun ke medan perang.

“Ada tiga puluh, empat puluh, lima puluh ribu sukarelawan lagi. Kami memiliki senjata, alat berat… Kami akan menunjukkan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky apa yang terjadi jika dia menjual bangsanya. Dan kami akan menunjukkan konsekuensinya kepada mereka yang mendukung semua ini,” ungkap dia.

Kadyrov melanjutkan dengan mengatakan, “Jika para hamba Setan tidak dihentikan, besok mereka akan berada di masjid kita.”

“Mereka akan mengindoktrinasi anak-anak kita bahwa doa itu tidak modis dan mengubah rakyat kita menjadi konsumen tak berwajah yang membuat dolar menjadi tuhan mereka,” papar dia.

Dalam beberapa pekan terakhir, Denmark dan Swedia telah menyaksikan serangkaian protes publik di mana para aktivis anti-Muslim menodai Al-qur’an, yang memicu kemarahan di antara umat Islam di seluruh dunia.

Meski kedua negara Nordik menyesalkan insiden tersebut, mereka mengatakan tidak dapat mencegahnya, dengan alasan kebebasan berekspresi.

Namun, menghadapi tekanan balik dan risiko keamanan yang meningkat, baik Kopenhagen maupun Stockholm mengisyaratkan kesiapan mengatasi masalah tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk pembakaran Al-Qur’an sebagai "kejahatan" dan upaya menghasut perpecahan sektarian.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Ingin Rusia Bangun...
Tak Ingin Rusia Bangun Kekuatan Baru, Swedia Akan Kirim Pasukan ke Ukraina
6 Penembakan di Sekolah...
6 Penembakan di Sekolah Paling Brutal, Mayoritas di AS
5 Fakta Penembakan di...
5 Fakta Penembakan di Sekolah Swedia, Dianggap yang Terburuk dalam Sejarah Negara Itu
Penembakan Terjadi di...
Penembakan Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas
Politikus Denmark Bakar...
Politikus Denmark Bakar Alquran di Depan Kedubes Turki
4 Fakta Salwan Momika...
4 Fakta Salwan Momika Si Pembakar Al-Quran Ditembak Mati saat Live TikTok di Swedia
Akhir Tragis Salwan...
Akhir Tragis Salwan Momika: Dulu Tertawa Bakar Al-Quran, Kini Ditembak Mati saat Live TikTok
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
5 Manfaat Minum Air...
5 Manfaat Minum Air Rebusan Bawang Putih untuk Ginjal, Detoks Alami
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
Berita Terkini
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
17 menit yang lalu
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
1 jam yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
2 jam yang lalu
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
4 jam yang lalu
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
6 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
9 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved