MI6 Inggris Dituding Berencana Kirim Tentara Bayaran Ukraina ke Afrika

Rabu, 16 Agustus 2023 - 12:40 WIB
loading...
MI6 Inggris Dituding Berencana Kirim Tentara Bayaran Ukraina ke Afrika
Pejuang Ukraina dari pabrik baja Azovstal yang terkepung yang telah menyerah menunggu di bus di luar pusat penahanan pra-sidang, Republik Rakyat Donetsk. Foto/Sputnik/Alexey Kudenko
A A A
LONDON - Badan intelijen luar negeri Inggris MI6 diduga telah menyiapkan sekelompok penyabot untuk mengganggu kerja sama ekonomi Rusia yang berkembang dengan negara-negara Afrika.

Sejumlah sumber militer-diplomatik yang tidak disebutkan namanya mengatakan hal itu kepada kantor berita RIA dan TASS pada Rabu (16/8/2023).

“Badan mata-mata Inggris menciptakan regu sabotase pembunuh yang terdiri dari sekitar 100 militan nasionalis dan neo-Nazi Ukraina,” ungkap pejabat anonim itu, mengutip "informasi yang dikonfirmasi beberapa sumber."

“London dilaporkan meminta Kiev pada Juli untuk memberikan bantuan maksimal dan segera kepada perwakilan unit khusus MI6 dan SAS intelijen Inggris untuk memilih pejuang dengan pengalaman tempur yang signifikan di ‘front timur’,” papar sumber itu.

Sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip oleh RIA dan TASS, mengklaim, “Unit Inggris-Ukraina akan ditugaskan menyabotase infrastruktur di negara-negara Afrika, serta menghilangkan para pemimpin Afrika yang berorientasi pada kerja sama dengan Rusia."

“Kelompok militan, yang diduga dipimpin pejabat Direktorat Utama Intelijen Kiev Letnan Kolonel Vitaliy Prashchuk, diperkirakan akan dikerahkan ke kota Omdurman di Sudan dari pelabuhan Izmail Ukraina dengan kapal sipil sewaan pada periode kedua setengah Agustus,” ungkap sumber itu.



London telah sangat terlibat dalam konflik Ukraina sejak eskalasinya pada Februari 2022. Inggris secara terbuka memasok perangkat keras militer yang diproduksi di dalam negeri dan luar negeri ke Ukraina.

Pemerintah Inggris juga aktif melatih pasukan Ukraina di Inggris dan tempat lain di Eropa, dan berbagi intelijen.

The Wall Street Journal melaporkan pada Mei bahwa, “Pasukan khusus Inggris beroperasi sangat dekat dengan garis depan dan pengaruh pemandu mereka terhadap aktivitas pasukan khusus Ukraina terbukti dalam operasi sabotase yang dilakukan Ukraina terhadap jalur kereta api, lapangan terbang, bahan bakar, dan simpul logistik Rusia lainnya.”

“Kami tidak dapat mengesampingkan Inggris berpartisipasi dalam perencanaan, pengorganisasian, dan dukungan serangan teroris yang dilakukan oleh rezim Kiev di wilayah Rusia,” papar Kementerian Luar Negeri Rusia saat itu.

Rusia menambahkan, Moskow berhak menanggapi perilaku tersebut oleh Inggris pada waktu dan tempat yang dipilihnya.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)