Terus Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Hutan Hawaii Capai 67 Orang

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 14:44 WIB
loading...
Terus Bertambah, Korban...
Korban tewas akibat kebakaran hutan di Hawaii terus bertambah dan kini mencapai 67 orang. Foto/Erin Hawk/Handout via REUTERS
A A A
MAALAEA - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Maui, Hawaii , Amerika Serikat (AS) naik menjadi 67 pada Jumat waktu setempat ketika tim pencari menyisir reruntuhan Lahaina yang membara.

Para pejabat Hawaii saat ini berusaha mengetahui bagaimana api menyebar begitu cepat melalui kota resor bersejarah itu dengan hanya ada sedikit peringatan.

Kebakaran hutan di Hawaii menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara bagian tersebut. Ini melampaui tragedi tsunami pada tahun 1960 yang menewaskan 61 orang.

Para pejabat telah memperingatkan bahwa tim pencari dengan anjing pelacak mayat masih dapat menemukan lebih banyak korban tewas akibat kebakaran yang membakar 1.000 bangunan dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

"Tidak ada yang memasuki salah satu dari struktur yang telah terbakar ini dan sayangnya di situlah kami mengantisipasi bahwa jumlah korban tewas akan meningkat secara signifikan," kata Senator AS dari Hawaii Brian Schatz kepada MSNBC seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/8/2023).

Dia kemudian mengatakan kepada CNN bahwa Lahaina menyerupai zona perang yang dibom di mana panas melelehkan blok mesin.

Api di Lahaina yang menyebar dari semak belukar ke kota masih menyala tetapi 85% dapat diatasi, kata pemerintah Distrik Maui dalam sebuah pernyataan. Dua kebakaran hutan lainnya di pulau itu 80% dan 50% terkendali.

Tiga hari setelah bencana, masih belum jelas apakah beberapa warga telah menerima peringatan sebelum api melahap rumah mereka.

Pulau itu memiliki sirene darurat yang dimaksudkan untuk memperingatkan bencana alam dan ancaman lainnya, tetapi tampaknya tidak terdengar selama kebakaran.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Hutan Hawaii Jadi 55 Jiwa, 1.000 Orang Dilaporkan Hilang
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Petinggi Tesla Bantah...
Petinggi Tesla Bantah Mencari Pengganti Elon Musk sebagai CEO
Mobil Kepausan Milik...
Mobil Kepausan Milik Paus Fransiskus Akan Diubah Jadi Klinik Kesehatan untuk Anak-Anak Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Permudah Proses Kredit,...
Permudah Proses Kredit, Ini Manfaat dari SLIK OJK
Cicil Emas Impian? Pegadaian...
Cicil Emas Impian? Pegadaian Kasih Diskon Fantastis!
Duet Bareng Lyodra dan...
Duet Bareng Lyodra dan Rossa, Mesa Hira akan Tampil All Out
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved