Polandia Ketakutan Diinvasi Wagner, Begini Respons AS

Rabu, 02 Agustus 2023 - 10:22 WIB
loading...
Polandia Ketakutan Diinvasi...
Polandia kerahkan 1.000 tentara ke dekat Belarusia setelah ketakutan diinvasi tentara bayaran Wagner Group Rusia. Namun, AS anggap Wagner bukan ancaman bagi Polandia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Polandia, salah satu negara NATO, telah mengumumkan pengerahan 1.000 tentara ke wilayah yang berbatasan dengan Belarusia. Itu terjadi setelah Warsawa ketakutan diinvasi tentara bayaran Rusia; Wagner Group.

Namun, Amerika Serikat (AS) tidak menganggap kehadiran Wagner di Belarusia sebagai ancaman bagi sekutu NATO tersebut.

"Kami tidak mengetahui adanya ancaman khusus dari Wagner terhadap Polandia atau sekutu NATO kami lainnya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada hari Selasa.

Kendati demikian, kata Kirby, AS memantau dengan cermat situasi tersebut.



“Tentu saja, kami berkomitmen pada Pasal 5 dan, seperti yang dinyatakan presiden [Joe Biden], untuk melindungi setiap jengkal wilayah NATO. Tapi, sekali lagi, tidak ada bukti bahwa Wagner merupakan ancaman bagi aliansi ini,” ujarnya, merujuk pada klausul bantuan timbal balik dari Piagam NATO.

Komentarnya Kirby muncul setelah Polandia mengumumkan pengerahan 1.000 tentara ke wilayahnya yang berbatasan dengan Belarusia dengan alasan kehadiran tentara bayaran Wagner di dekat Celah Suwalki.

Dalam pidatonya pada hari Sabtu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengeklaim kedatangan lebih dari 100 Wagnerites—sebutan untuk anggota Wagner—di Grodno adalah tidak diragukan lagi merupakan langkah menuju serangan hibrida yang akan datang ke wilayah Polandia.

Warsawa juga telah mengumumkan akan menggandakan jumlah personel militer Polandia, dari 172.000 menjadi 300.000 tentara.

Wakil Senat Polandia, Michal Kaminski, mengatakan kepada media Ukraina pada hari Senin bahwa setiap Wagnerites yang menyerang Polandia harus berurusan dengan pasukan Amerika dan akan dikirim kembali "dalam peti mati".

Pada akhir Juni lalu, Wagner melakukan pemberontakan singkat terhadap militer Rusia. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko membantu menengahi kesepakatan di mana kelompok militer swasta Rusia itu bersedia membatalkan pemberontakan.

Menurut Kirby, AS yakin beberapa anggota Wagner telah pindah ke Afrika, dengan beberapa mungkin masih di Ukraina."Tentu saja, kami yakin beberapa telah pindah ke Belarusia," katanya.

Lukashenko, seperti dikutip Russia Today, Rabu (2/8/2023), mengatakan baik Belarusia maupun Wagner tidak memiliki rencana untuk menyerang Polandia.

“Saya dengar Polandia baru-baru ini menjadi gila karena unit sebanyak 100 orang pindah ke suatu tempat di sini,” katanya kepada wartawan.

Lukashenko membantah bahwa ada unit Wagner yang benar-benar dikerahkan di Grodno atau Brest.

Dia mengatakan komentarnya bulan lalu, tentang Wagnerites yang ingin "melakukan tur" di Warsawa, hanyalah referensi basa-basi ke Polandia yang berfungsi sebagai pusat utama upaya NATO untuk memasok Ukraina dengan senjata dan amunisi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved