Seorang Perawat dan Anak Asal AS Diculik di Haiti
loading...
Seorang perawat dan anak asal AS diculik di Haiti. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A
A
A
PORT AU PRINCE - Seorang perawat dan anaknya asal Amerika Serikat (AS) telah diculik di Haiti. Hal itu diungkapkan badan amal Kristen tempat dia bekerja.
"Alix Dorsainvil sedang bekerja di pelayanan masyarakat dekat Port-au-Prince ketika dia diculik," kata El Roi Haiti dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari BBC, Minggu (30/7/2023).
Alix Dorsainvil diketahui sebagai istri direktur dan pendiri El Roi Haiti, Sandro Dorsainvil.
Sedangkan usia atau jenis kelamin anak yang ikut diculik tidak diketahui.
"Alix adalah orang yang sangat pengasih dan penyayang yang menganggap Haiti sebagai rumahnya dan orang Haiti sebagai teman dan keluarganya," tambah pernyataan dari El Roi Haiti.
Badan amal itu juga mengatakan sedang bekerja untuk mengamankan kembalinya pasangan itu dengan aman.
Departemen Luar Negeri AS mengetahui laporan tersebut dan melakukan kontak rutin dengan otoritas Haiti.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah AS mengeluarkan peringatan tingkat empat jangan bepergian karena penculikan, kejahatan, kerusuhan sipil, dan infrastruktur perawatan kesehatan yang buruk di pulau itu.
Departemen Luar Negeri AS memerintahkan semua pegawai pemerintah non-darurat dan anggota keluarga mereka untuk meninggalkan Haiti.
"Alix Dorsainvil sedang bekerja di pelayanan masyarakat dekat Port-au-Prince ketika dia diculik," kata El Roi Haiti dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari BBC, Minggu (30/7/2023).
Alix Dorsainvil diketahui sebagai istri direktur dan pendiri El Roi Haiti, Sandro Dorsainvil.
Sedangkan usia atau jenis kelamin anak yang ikut diculik tidak diketahui.
"Alix adalah orang yang sangat pengasih dan penyayang yang menganggap Haiti sebagai rumahnya dan orang Haiti sebagai teman dan keluarganya," tambah pernyataan dari El Roi Haiti.
Badan amal itu juga mengatakan sedang bekerja untuk mengamankan kembalinya pasangan itu dengan aman.
Departemen Luar Negeri AS mengetahui laporan tersebut dan melakukan kontak rutin dengan otoritas Haiti.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah AS mengeluarkan peringatan tingkat empat jangan bepergian karena penculikan, kejahatan, kerusuhan sipil, dan infrastruktur perawatan kesehatan yang buruk di pulau itu.
Departemen Luar Negeri AS memerintahkan semua pegawai pemerintah non-darurat dan anggota keluarga mereka untuk meninggalkan Haiti.
Lihat Juga :
