Sejarah Partai Komunis China yang Tumbuh Bersama Komunis Uni Soviet

Rabu, 26 Juli 2023 - 15:32 WIB
loading...
Sejarah Partai Komunis...
Presiden China Xi Jinping berbicara pada upacara pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China, di Balai Agung Rakyat di Beijing, China, 16 Oktober 2022. Foto/REUTERS/Thomas Peter
A A A
BEIJING - Partai Komunis China (PKC) merupakan satu-satunya partai yang berkuasa di Republik Rakyat China (RRC). PKC kemudian membawahi delapan partai kecil yang bersama-sama membentuk front persatuan.

Sebelum menjadi partai penguasa di daratan China, PKC telah mengalami serangkaian peristiwa bersejarah pada awal pembentukannya.

Termasuk ketika partai ini beradu kekuatan dengan Partai Nasionalis atau Kuomintang. Berikut sejarahnya.

Sejarah Berdirinya Partai Komunis China


Partai Komunis China sendiri didirikan oleh Chen Duxio dan Li Dazhao pada tahun 1921. Selama periode awalnya, ideologi, organisasi dan taktik PKC masih ditentukan oleh Komunis Internasional di Moskow, gerakan yang didirikan Vladimir Lenin untuk memandu gerakan komunis di seluruh dunia.

Dikutip dari laman Alpha History, dalam tiga tahun pertamanya, PKC masih lemah dan tidak efektif terutama karena anggotanya masih sedikit, 59 anggota Juli 1921 dan hanya bertambah sekitar 300 orang setahun kemudian.

Untuk menambah anggota barunya, mereka mendukung misi politik reunifikasi Guomindang. Sejumlah kader PKC menyusup Partai Nasionalis yang kala itu masih besar dan merekrut anggota baru di partai tersebut. Strategi mereka pun berhasil dan PKC mulai berkembang pesat.

Merasa lawan politiknya mulai menguat, Partai Nasionalis pun mulai memerangi PKC dalam misi penguasaan daratan China.

Diketahui keduanya mengalami perang saudara yang berlangsung cukup lama, yaitu sejak tahun 1927 hingga 1949.

Dalam perang tersebut kedua pihak telah dipengaruhi oleh campur tangan dari negara asing. Amerika Serikat yang mendukung Partai Nasionalis dengan bantuan militer dan ekonomi, sedangkan Uni Soviet juga mendukung PKC dengan persenjataan militer lengkap dan bahan baku militer lainnya.

Pemimpin Partai Nasionalis saat terjadi perang saudara adalah Chiang Kai-shek, yang merupakan pengganti Sun Yat-sen sebagai presiden Republik China.

Ia menentang kerjasama dengan Partai Komunis dan melakukan pembersihan terhadap anggota-anggota komunis sejak tahun 1927.

Sementara pemimpin Partai Komunis saat terjadi perang saudara adalah Mao Zedong, yang merupakan pendiri Republik Rakyat China.

Ia memimpin pasukan komunis dalam Perang Tiga Tahap melawan Nasionalis, yaitu Perlawanan Strategis, Perjuangan Strategis, dan Serangan Strategis.

Pada tanggal 1 Oktober 1949, pemimpin Komunis China Mao Zedong mendeklarasikan pembentukan Republik Rakyat China (RRC).

Pengumuman tersebut mengakhiri perang saudara berskala penuh yang memakan biaya besar antara Partai Komunis China (PKC) dan Partai Nasionalis sejak tahun 1927-an.

Sejak saat itu, China telah dipimpin dan dikuasai oleh presiden yang berasal dari Partai Komunis China. Sebut saja seperti, Mao Zedong, Liu Shaoqi, Dong Biwu hingga yang terakhir adalah Xi Jinping.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Sampai Kapan Vladimir...
Sampai Kapan Vladimir Putin jadi Presiden Rusia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Satu Sentuhan untuk...
Satu Sentuhan untuk Perlindungan Kesehatan lewat Produk Asuransi Masa Kini
Pengakuan Jujur Joey...
Pengakuan Jujur Joey Pelupessy: Ada Sensasi Unik saat Perkuat Timnas Indonesia
Bacaan Doa Tahlil Ziarah...
Bacaan Doa Tahlil Ziarah Kubur Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Berita Terkini
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
20 menit yang lalu
65.000 Anak Gaza Dirawat...
65.000 Anak Gaza Dirawat di Rumah Sakit karena Gizi Buruk, 1,1 Juta Warga Kelaparan Tiap Hari
45 menit yang lalu
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
1 jam yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
2 jam yang lalu
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
3 jam yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved