Perempuan Afghanistan Keluhkan Larangan Salon Kecantikan oleh Taliban

Senin, 24 Juli 2023 - 08:45 WIB
loading...
A A A
"Saya tidak diizinkan keluar rumah sendirian, tetapi saya berhasil membujuk suami saya, dan diizinkan mengunjungi salon kecantikan dua atau tiga kali setahun."

Dia biasa pergi ke salon dengan seorang wanita dari lingkungannya, mengembangkan persahabatan yang mendalam dengan salah satu pekerjanya.

"Di masa lalu, wanita biasa berbicara tentang cara untuk mempengaruhi suami mereka. Beberapa terbuka tentang ketidakamanan mereka."



Tetapi krisis ekonomi secara bertahap menyusup ke dalam kehidupan mereka setelah Taliban merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021 menyusul penarikan pasukan AS dari negara itu.

Kebebasan perempuan terus menyusut sejak saat itu.

“Sekarang perempuan hanya berbicara tentang pengangguran, diskriminasi, dan kemiskinan,” kata Zarmina.

Sementara itu, Madina menutupi kepalanya dengan syal saat dia meninggalkan rumah. Hanya suaminya dan anggota keluarga perempuannya yang dapat melihat rambutnya yang diwarnai.

Wanita berusia 22 tahun ini tinggal di Kabul, dan sangat mengikuti tren kecantikan terbaru secara online.

"Setiap wanita yang saya kenal suka memperbaiki gayanya. Saya suka fashion terkini dan memakai make-up."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2012 seconds (0.1#10.140)