Kata Zelensky, Jembatan Crimea Target Sah Militer Ukraina

Sabtu, 22 Juli 2023 - 10:24 WIB
loading...
Kata Zelensky, Jembatan...
Presiden Volodymyr Zelensky nyatakan Jembatan Crimea sebagai target sah militer Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Jembatan Crimea adalah target sah militer Kyiv. Sebab, jembatan yang menghubungkan semenanjung Crimea dengan daratan Rusia itu membawa perang, bukan perdamaian.

Jembatan terpanjang di Eropa itu diguncang ledakan pada hari Senin lalu, menewaskan pasangan suami istri dan menyebabkan anak dari pasangan itu terluka.

Itu merupakan serangan kedua setelah Oktober lalu jembatan tersebut juga diguncang ledakan yang membuatnya rusak parah.



Ukraina menyambut baik serangan hari Senin, tetapi para pejabat Kyiv tidak secara langsung mengeklaim bertanggung jawab, dan Moskow menyalahkan Ukraina.

Crimea dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014 dan Kyiv ingin merebutnya kembali selama perang melawan invasi skala penuh Rusia yang telah berlangsung 17 bulan.

Menurut Zelensky, jembatan jalan dan rel—yang dibangun oleh Rusia dan dioperasikan pada tahun 2018—bukan hanya jalan logistik. Zelensky menyampaikan hal itu saat berbicara melalui tautan video untuk konferensi keamanan Aspen di Amerika Serikat.

“Ini adalah rute yang digunakan untuk memberi makan perang dengan amunisi dan ini dilakukan setiap hari. Dan itu memiliterisasi semenanjung Crimea,” kata Zelensky, seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/7/2023).

“Bagi kami, ini adalah fasilitas musuh yang dibangun di luar hukum internasional dan semua norma yang berlaku. Jadi, bisa dimengerti, ini adalah target bagi kami. Dan target yang membawa perang, bukan perdamaian, harus dinetralkan," paparnya.

Zelensky, menjawab pertanyaan dari seorang moderator, membantah adanya hubungan antara serangan itu dan penarikan Rusia dari kesepakatan mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Rusia, katanya, telah menghalangi pengoperasian koridor biji-bijian sejak awal.

“Dan kemudian, mereka mengambil situasi ini di sekitar Jembatan Crimea, menggunakannya sebagai contoh saja,” katanya.

"Jika bukan Jembatan Crimea, mereka akan menemukan contoh lain, alasan lain."

Zelensky menambahkan, serangan balasan militer Ukraina yang telah lama diantisipasi, diluncurkan bulan lalu, membutuhkan waktu untuk persiapan karena pasukan Rusia telah membuat beberapa garis pertahanan dan memperluas ranjau wilayah Ukraina.

Presiden Zelensky mengulangi penilaian sebelumnya bahwa serangan balasan bergerak lebih lambat dari yang dia inginkan. Kampanye sejauh ini berfokus pada merebut desa-desa di selatan dan merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia dalam beberapa bulan terakhir di timur.

“Ukraina tidak mundur. Ini semakin membebaskan wilayahnya, ini yang sangat penting,” kata Zelensky.

“Tetap saja, saya yakin kita sedang mendekati momen ketika tindakan yang relevan dapat meningkat. Saya mengerti lebih baik melihat bahwa kemenangan datang lebih cepat. Ini juga yang kami inginkan," imbuh dia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Gelar RUPS Tahun Buku...
Gelar RUPS Tahun Buku 2024, Laba Bersih IIF Menanjak 17,63%
10 Ucapan Hari Buruh...
10 Ucapan Hari Buruh Internasional, Menghargai Kerja Keras dan Dedikasi Pekerja
Profil Produk Kendal...
Profil Produk Kendal Mantan Pacar Safnoviar yang Diduga Pansos demi Popularitas
Berita Terkini
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
9 menit yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
2 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
3 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
4 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
5 jam yang lalu
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
5 jam yang lalu
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved