Mohammed bin Salman Dilaporkan Cari Utang Rp40,6 Triliun untuk Danai Neom Arab Saudi
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dilaporkan sedang mencari pinjaman sebesar USD2,7 miliar (lebih dari Rp40,6 triliun) untuk mengembangkan megacity Neom.
Proyek kontroversial ini mencakup pembangunan The Line, kota yang membelah gurun sepanjang 170 mil.
Mengutip laporan dari Bloomberg, Sabtu (22/7/2023), pinjaman atau utang 10 miliar riyal yang setara dengan USD2,7 miliar itu akan digunakan untuk mendanai tahap awal proyek.
Pihak Neom menolak mengomentari laporan tersebut.
Ditetapkan untuk dikembangkan di barat laut Arab Saudi, Neom akan menempati area seluas 10.200 mil persegi dan terdiri dari 10 proyek termasuk kota sepanjang 170 mil.
Di samping kota, yang bernama The Line, tiga wilayah telah diumumkan dalam proyek ini, yakni kota pelabuhan Oxagon, peristirahatan ski Trojena, dan resor pulau Sindalah.
Konstruksi sedang berlangsung di The Line, yang menjadi subjek film dokumenter baru-baru ini.
"Pinjaman dapat diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan," tulis Bloomberg, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Para informan, yang tidak mau disebutkan namanya, menambahkan bahwa pinjaman tersebut sebagian besar akan disediakan oleh pemberi pinjaman lokal.
Proyek kontroversial ini mencakup pembangunan The Line, kota yang membelah gurun sepanjang 170 mil.
Mengutip laporan dari Bloomberg, Sabtu (22/7/2023), pinjaman atau utang 10 miliar riyal yang setara dengan USD2,7 miliar itu akan digunakan untuk mendanai tahap awal proyek.
Pihak Neom menolak mengomentari laporan tersebut.
Ditetapkan untuk dikembangkan di barat laut Arab Saudi, Neom akan menempati area seluas 10.200 mil persegi dan terdiri dari 10 proyek termasuk kota sepanjang 170 mil.
Di samping kota, yang bernama The Line, tiga wilayah telah diumumkan dalam proyek ini, yakni kota pelabuhan Oxagon, peristirahatan ski Trojena, dan resor pulau Sindalah.
Konstruksi sedang berlangsung di The Line, yang menjadi subjek film dokumenter baru-baru ini.
"Pinjaman dapat diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan," tulis Bloomberg, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Para informan, yang tidak mau disebutkan namanya, menambahkan bahwa pinjaman tersebut sebagian besar akan disediakan oleh pemberi pinjaman lokal.