7 Fakta Hubungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Penguasa UEA

Jum'at, 21 Juli 2023 - 11:15 WIB
loading...
7 Fakta Hubungan Putra...
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Penguasa UEA Mohammed bin Zayed. Foto/arabcenterdc.org
A A A
RIYADH - Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) sering terlihat seperti dua sisi mata uang yang sama, setidaknya dalam pandangan Barat.

Dua monarki itu sama-sama kaya minyak dan berpengaruh. Keduanya merupakan sekutu Amerika Serikat dan pengguna senjata Amerika yang bersemangat.

Tak hanya itu, 2 negara itu bersatu dalam tekad mereka untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional sesuai dengan keinginan mereka dan berkolaborasi dengan Washington.

Jika ada perbedaan dalam politik atau pandangan, mereka tampaknya hanya sebatas permukaan. Kedua negara berada di pihak yang sama dalam konflik Yaman sejak 2014.

Mereka menentang Iran dan perjanjian nuklirnya dengan Barat, dan bersatu mengisolasi dan memblokade Qatar pada tahun 2017.

Namun di balik layar, perbedaan nyata dan serius mulai muncul. Saat ini, kedua negara tengah memperebutkan posisi sebagai kekuatan utama di Teluk Arab, bahkan di dunia Arab, dengan memanfaatkan ekonomi dan kebijakan luar negeri mereka tidak hanya untuk mempengaruhi Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) tetapi juga untuk memproyeksikannya ke panggung dunia.

Persaingan yang dahulu terlihat seperti kompetisi saudara biasa dalam beberapa tahun terakhir ini mulai tampak seperti perpecahan.

Berikut ini berbagai fakta terbaru hubungan antara Arab Saudi dan UEA:

1. Perbedaan Besar yang Menguat


Meskipun sejauh ini keduanya selalu berada di pihak yang sama dalam berbagai isu, seperti konflik Yaman, penolakan terhadap kesepakatan nuklir Iran, serta pemblokiran Qatar, persaingan dan perbedaan pandangan mulai muncul secara perlahan.

Arab Saudi dan UEA kini tengah bersaing menentukan siapa yang akan menjadi kekuatan utama di Teluk Arab, bahkan mungkin di dunia Arab, dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi dan kebijakan luar negeri mereka.

2. Persaingan Ekonomi dalam Diversifikasi dan Minyak


Persaingan terutama terjadi dalam upaya kedua negara untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mendiversifikasi ekonomi mereka.

Masing-masing negara ingin menjadi pusat bisnis dan transportasi utama di kawasan Teluk Arab. Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), mengusahakan investasi besar-besaran untuk menjadikan negaranya sebagai pusat logistik regional.

Sementara itu, UEA di bawah kepemimpinan Mohammed bin Zayed (MBZ) mengusung "UAE Vision 2030" yang membuat negara itu menjadi lebih dinamis dan maju dalam strategi diversifikasi ekonomi mereka.

3. Sengketa dalam OPEC dan Minyak Dunia


Sengketa dalam OPEC+ menjadi sorotan utama, terutama ketika Arab Saudi ingin memperpanjang pemotongan produksi minyak untuk menstabilkan harga, tetapi UEA menolak karena merasa pemotongan tersebut tidak adil bagi mereka.

Meskipun sengketa ini akhirnya diselesaikan, hal ini menunjukkan perselisihan yang lebih dalam di antara mereka.

4. Perbedaan dalam Hubungan dengan Israel


Salah satu perbedaan yang signifikan adalah pendekatan mereka terhadap Israel. UEA telah menormalisasi hubungan mereka dengan Israel melalui perjanjian Abraham Accords, sedangkan Arab Saudi tetap menolak untuk melakukannya secara resmi.

Perbedaan ini berdampak pada upaya Amerika Serikat mendekatkan Israel ke negara-negara Arab lainnya.

5. Hubungan dengan Amerika Serikat


Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan Penguasa UEA telah menunjukkan perbedaan dalam hubungan mereka dengan Amerika Serikat.

Meskipun keduanya telah menunjukkan ketidaksetujuan terhadap beberapa kebijakan AS, UEA masih dianggap lebih setia dan diandalkan sebagai sekutu Washington.

Persaingan ini berpotensi mempengaruhi upaya AS dalam membangun struktur keamanan regional untuk menahan Iran dan memperkuat hubungan dengan Israel.

6. Dampak pada Kebijakan AS di Timur Tengah


Persaingan antara Arab Saudi dan UEA dapat mempengaruhi upaya AS mengatasi masalah regional seperti Iran dan integrasi Israel.

AS dapat memanfaatkan persaingan ini untuk mencapai keuntungan diplomatis dan keamanan, dengan memberikan dukungan yang lebih besar kepada negara yang lebih memenuhi prioritas AS.

7. Perlu Diwaspadai


Persaingan antara Putra Mahkota Arab Saudi dan Penguasa Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed adalah fenomena menarik yang perlu diwaspadai dalam geopolitik Timur Tengah.

Perbedaan dalam pandangan, ekonomi, dan kebijakan luar negeri keduanya berpotensi mempengaruhi dinamika kekuasaan di wilayah ini dan bagaimana Amerika Serikat berinteraksi dengan keduanya dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Mati Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
Nova Arianto Belum Pikirkan...
Nova Arianto Belum Pikirkan SEA Games 2025, Fokus Total ke Piala Dunia U-17!
Matchday 30 Bundesliga:...
Matchday 30 Bundesliga: Saksikan Aksi Seru Klub Jerman Favoritmu di VISION+
Berita Terkini
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
33 menit yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
1 jam yang lalu
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
1 jam yang lalu
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
4 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
5 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved