Turki Ogah Kawal Kapal Biji-bijian di Laut Hitam Seperti Permintaan Ukraina

Jum'at, 21 Juli 2023 - 07:56 WIB
loading...
Turki Ogah Kawal Kapal...
Kapal kargo Mehmet Bey menunggu untuk melewati Selat Bosphorus di lepas pantai Yenikapi saat pagi berkabut di Istanbul, Turki, 31 Oktober 2022. Foto/REUTERS/Mehmet Emin Calsikan
A A A
ANKARA - Kapal biji-bijian Ukraina yang transit di Laut Hitam kemungkinan tidak akan mendapatkan pengawalan dari kapal perang Turki.

Laporan di media AS menjelaskan hal itu pada Selasa (18/7/2023). Setelah kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang memungkinkan ekspor biji-bijian dan pupuk Ukraina dan Rusia diizinkan berakhir pada Senin, Kiev berjuang menemukan cara agar produknya dapat dipasarkan.

Salah satu opsi tampaknya adalah meminta bantuan kepada Turki. Namun sekutu NATO itu tidak mungkin mengambil "langkah yang sangat berisiko", menurut seorang pejabat yang mengetahui masalah tersebut pada surat kabar AS.

Komentar orang dalam itu datang setelah CEO HarvEast Holding Ukraina Dmitry Skornyakov mengatakan, "Tugas utama Ukraina sekarang adalah mendapatkan dukungan dari Turki."

HarvEast Holding adalah salah satu perusahaan agribiz terbesar di Ukraina.

Memang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengimbau Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama kepemimpinan PBB memperpanjang kesepakatan biji-bijian tanpa Rusia.



Zelensky meminta Turki dan PBB "memastikan pekerjaan koridor makanan dan inspeksi kapal" sendiri.

Zelensky telah lama mendesak aliansi NATO secara langsung campur tangan dalam konflik selama 18 bulan dengan Rusia. Tindakan itu akan membawa empat kekuatan bersenjata nuklir ke dalam konflik terbuka satu sama lain.

Sejauh ini, aliansi ragu-ragu menciptakan situasi seperti itu, memilih menyalurkan senjata ke Kiev, yang secara efektif mengubah Angkatan Bersenjata Ukraina menjadi kekuatan proksi NATO.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1598 seconds (0.1#10.140)